Mohon tunggu...
W. Sindu Pradana
W. Sindu Pradana Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Pegawai Negeri Sipil

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Bangsring Under Water

10 Maret 2015   08:00 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:54 704
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_372270" align="aligncenter" width="360" caption="Rumah Apung"][/caption]

Satu lagi tempat wisata alam di Kabupaten Banyuwangi yang bisa dijadikan alternatif bagi pelancong untuk menikmati indahnya suasana laut dengan latar belakang pulau Dewata Bali dan pulau Tabuhan, yaitu Bunder. Bunder merupakan kepanjangan dari Bangsring Under Water. Sesuai namanya tempat wisata ini terletak di Desa Bangsring Kecamatan Wongsorejo. Terletak di utara Banyuwangi sekitar 27 km dari pusat kota, tempat ini bisa ditempuh dalam waktu kira-kira 42 menit.

Selain latar belakang pulau Dewata dan pulau Tabuhan, tempat ini menyuguhkan pemandangan bawah laut yang cukup indah. Pelancong bisa berenang di sekitar rumah apung untuk melihat keindahan bawah laut. Di rumah apung sendiri terdapat keramba yang berisi empat ekor ikan hiu berukuran kecil. Tempat ini merupakan area konservasi terumbu karang yang digagas oleh penduduk setempat. Kegigihan penduduk di sekitar tempat wisata ini sejak tahun 2008 dalam usaha konservasi terumbu karang akhirnya berbuah manis. Pada tahun 2014 mereka mendapat bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan berupa rumah apung, perahu mesin dan baju pelampung.

Pada awalnya tempat ini hanya dikunjungi oleh beberapa pelancong saja dalam waktu sebulan, maklum selain belum begitu terkenal tempat ini juga minim fasilitas. Sadar akan minimnya fasilitas penunjang bagi pelancong yang hendak melakukan snorkling, masyarakat setempat mulai melengkapi beberapa fasilitas pendukung seperti gazebo, musholah dan tempat mandi. Sekarang tempat ini mulai dikenal oleh masyarakat luas selain sudah hampir lengkapnya fasilitas pendukung juga adanya promosi dari mulut ke mulut antar pelancong serta melalui media sosial. Apalagai pada bulan November 2014 kemarin tempat ini dikunjungi oleh Konjen Amerika Serikat di Surabaya Joaquin Monserrate untuk ikut melakukan konservasi terumbu karang.

[caption id="attachment_372271" align="aligncenter" width="384" caption="Turis Asal Belanda Foto Dengan Pelancong Lokal"]

1425949144148766623
1425949144148766623
[/caption]

Pada waktu penulis berkunjung ke sana pada tanggal 8 Maret 2015 kemarin, penulis bertemu dengan 3 orang turis dimana 2 orang turis berasal dari Belanda. Peran pemerintah daerah sangat dibutuhkan untuk ikut memajukan potensi wisata yang ada di Bangsring ini, masyarakat sekitar sudah menunjukkan kontribusinya untuk pelestarian lingkungan kini saatnya pemerintah daerah juga ikut membantu, karena akses jalan menuju tempat wisata tersebut masih jelek dan jalan juga terlalu sempit untuk bisa dilalui oleh mobil yang berpapasan.

Semoga Pemerintah Kabupaten Banyuwangi bisa segera merealisasikan perbaikan akses menuju tempat wisata tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun