aku memang bukan siapa siapa dihatimu
namun sekali lagi kukatakan bahwa aku peduli
dan aku tak bisa menahan lelah ketika kau berkata tidak apa
saat aku menyadari sesuatu benar sedang terjadi
pada setiap senyum indah yang pancarkan
aku bisa menemukan sejentik semu
pada tatapan mata dan kehangatan kau tawarkan
aku tahu ada satu disana yang kusebut jemu
lalu untuk apa kau harus berdiam diri
kenapa harus menyimpan luka dalam sunyi
pun kau tak melihatku seperti dulu lagi
hati ini selalu siap mendengar segala resah yang kau bagi
jangan kau biarkan jiwamu gelisah tak menemukan arti
jangan kau letakkan gundah itu untukmu sendiri
ingin aku berlari dan mendekapmu
berucap raga dan sukma akan selalu bersedia menjadi kawanmu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H