Mohon tunggu...
Dan Jr
Dan Jr Mohon Tunggu... Lainnya - None

私の人生で虹にならないでください、私は黒が好きです

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kepadamu Pemimpin Negeri

3 Juli 2022   23:12 Diperbarui: 3 Juli 2022   23:27 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

kepadamu kutuliskan sajak ini

engkau yang duduk di singgasana penuh mimpi

terlalu elok rupamu yang tersenyum pada layar kaca

terlalu rentan jiwamu pada sebuah nyata

ini adalah tentang sebuah hidup di sudut desa

manusia bergelimpangan mencari suap nasi untuk hidupnya

ini adalah tentang luka yang masih bertahan pada kota

setiap insan saling memburu demi gengsi semata

lihatlah sesekali pada gang sempit yang dingin dan sunyi

langkahkan kakimu pada dia yang hilang harapan di hati

disana disebuah teras toko

seorang tua tidur dengan nyenyak tidak peduli pada hujan yang semakin menusuk kalbu

atau dibawah jembatan lain

kumpulan pemuda yang tidak punya pilihan selain mengamen demi menyambung nafas untuk esok hari

tadi pagi aku lihat seorang anak yang masih terlalu kecil untuk bergulat dengan dunia

lembaran koran ditangannya berharap satu dua belas kasih dari orang kaya

atau seorang wanita tua terbungkuk dengan tangan yang menggenggam mangkuk,

agar ada jiwa yang mengizinkan sebutir nasi kalau saja hati mereka terketuk

kepadamu yang tertidur dengan lelap dibalik tembok istana

izinkan saja aku sebentar bertanya

dimana kini kita sebenarnya berdiri

dimana sesungguhnya perginya semua janji

adakah kau merasakan satu saja lapar seperti perut kami

adakah untuk sejenak kau merasa dingin seperti hati ini

benarkah kami pernah ada dalam benakmu

ataukah kami hanyalah pion untukmu saling berebut kuasa atas negri ini

kepadamu yang pernah kami serahkan tentang sebuah percaya

untuk melindungi kami dari segala duka

meski kami hanya mengenal rupa

tetap saja kami berharap kau tak pernah lupa

kepadamu yang kami sebut para pemimpin kami

letakkan sejenak penglihatanmu didasar bumi ini

agar sebentar saja kau melihat luka kami

yang hampir saja mati dan hilang harga diri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun