Dan dibawah langit ini, aku akan sekali lagi berdoa
Kepada Dia yang katanya adalah Pemilik Semesta
Mencurahkan segala duka meminta sedikit penyembuh luka
Atau sekedar berucap pada kata yang kurangkai menjadi cerita
Aku berharap tiada tangis lagi hari ini
Meski dalam remang kusadari, aku kehilangan yang tak pernah kumiliki
Seorang sahabat, sebuah cinta seharusnya sebagai penjaga hati
Ketika dia melangkahkan kaki, mungkin saja takkan pernah kembali
Terlalu sesak, lara ini selalu saja mendesak
Saat telinga mendengar sebuah enggan, sebuah kata tidak
Aku patah dan jiwa ini kembali tak utuh menjadi retak
Mengais kisah lain berharap melupakannya dalam sebuah kelak
Tapi, bagaimana bisa aku akan tidak ingat
Sebab hanya dia yang berhasil meruntuhkan penat
Sebab tanganku masih saja menuliskan namanya dalam setiap rindu tak bersekat
Dan mataku masih saja mencarinya berharap bertatap meski hanya dalam sebuah saat
Dibawah langit ini, aku tak ingin sekali lagi
Biarkan saja dia yang melangkah pergi
Dan aku akan mengais untuk kesekian kali
Pada harapan yang mungkin saja belum mati
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H