Dan sengsara akan selamanya menyapa
Pada dia yang berselimut duka
Pada cerita yang tak pernah tawarkan bahagia
Hingga akhirnya seorang insan mati dalam sia
Dan tawa akan hadir dalam sebuah pilu
Pada pilihan yang tak lagi mengundang rindu
Pada cinta yang sudah lelap menjadi debu
Hingga dia sendiri terbaring menjadi tubuh yang kaku
Lalu dimana lagi kita harus mencari
Harapan seperti apa yang sebenarnya diinginkan hati
Bukankah setiap kali baru ditawarkan sang mentari
Tetap saja ego merasuk dan membunuh demi sebuah harga diri
Lalu pada siapa lagi kita harus mengeluh
Pada resah yang masih saja tak ingin sembuh
Pada ceria dibalik topeng yang hanya separuh
Menanti kita yang terjebak dalam hasrat bertaruh
Ingin sekali aku memanggilmu dalam kesunyian
Bukankah kau pernah berkata untuk sebuah perjanjian
Namun kini kita hanyalah asing yang ditelantarkan
Oleh kisah yang tak pernah diperdengarkan
Mimpi kita sudah berbeda arah
Jalan kita bertemu kata pisah
Tinggalkan aku dalam sebuah gelisah
Pergilah menjamu suka yang bagimu adalah sudah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H