terlalu gelap, aku ingin bercumbu dalam lelap
semakin berat kaki melangkah, aku sudah menyerah
pada beban yang tak kunjung disingkirkan
pada sukma yang tak berhenti berduka
dulu sekali, aku pernah bermimpi, tentang hidup yang akan kujalani
dulu sekali, aku berharap cerita tentang kasih yang takkan pernah lenyap
aku menangis pada nisan tanpa nama, pusara yang tak kenal siapa
air mata tenggelamkanku pada kutuk, pada hati yang sudah terlalu remuk
hari ini, akan kejemput sebuah mati
hari ini, mereka akhirnya akan menyadari
sebagai manusia aku sudah berusaha
sebagai manusia aku harus menerima
tentang takdir yang ditorehkan semesta
tentang perjalanan yang hanya sia - sia
pada sebuah maaf, aku mencurahkan gelisah
biarkan hidup yang tak lagi inginkan resah
aku akan segera menjadi debu
tertawa bersama indahnya masa lalu
pada-Mu Sang pemilik agung
kupersembahkan raga yang sudah tak ingin terpasung
sebuah aku yang tak lagi menyimpan asa dalam relung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H