"Untuk berapa lama?" Tanya Adam, setelah berhasil mengumpulkan sisa -- sisa tenaga yang dia punya untuk berkata.
"Dua tahun"
"Kamu nggak apa -- apa kan?" Tanya Amira menatap Adam yang kebingungan harus bersikap seperti apa.
"Aku baik -- baik aja bu" Adam berbohong "kita udah pernah jalanin ini sebelumnya, kali ini pasti lebih mudah" lanjutnya, menyimpan umpatan yang akan segera keluar ketika dia tinggal berdua bersama Romeo nanti.
***
Pukul delapan malam, ketika Adam dan Romeo akhirnya sudah sampai di apartment mereka. Adam segera meletakkan ransel dari punggungnya, membiarkan ta situ tersudut dibalik pintu. Masuk kekamar mandi, membasuh kakinya, lalu merebahkan tubuh diatas ranjang.
"Are you okay?" Tanya Romeo melihat sikap Adam yang sejak tiga jam sebelumnya diam saja tidak mengeluarkan perkataan apapun.
"I'm good..." Adam menarik selimutnya, berharap segera bertemu dengan mimpi indah dari lelahnya tubuh dan pikiran hari ini. "aku besok ke kantor pagi banget, mau izin cuti seminggu lagi" kata Adam sambil memalingkan wajahnya pada bantal.
"kenapa?"
"We have one week left, to spend time together" kali ini Adam gelisah menunjukkan wajahnya pada Romeo.
"You don't have to that... you"