"Dirumah aja yah, lagi ga mood" Adam memohon.
Romeo geleng -- geleng kepala, meninggalkan Adam diatas ranjang, membuka pintu kamar hendak beranjak ke kamar mandi.
"oh dia..." kata Romeo setelah melihat seseorang di ruang keluarga "namanya Rangga, suami Laura"
"what???" Adam tidak percaya dengan telinganya sendiri "Serius?"
"Something wrong?" Romeo justru balik bertanya.
"nope" Adam berusaha mengabaikan "mandi dulu sana"
Rangga, suami Laura. Sejak kapan. Bagaimana bisa. Mungkinkah ini penyebab Laura bersikap canggung. Kepala Adam terlalu banyak dihantui pertanyaan. Bagaimanapun dia tidak bisa selamanya berada didalam kamar. Dan Rangga yang baru saja berada dirumah itu, tidak akan segera pergi lagi. Artinya, sebuah pertemuan akan terjadi. Bagaimana Adam akan menghadapi pria itu. Apa yang akan diucapkannya. Adam tidak berhenti pada pikirannya sendiri, semakin lama, semakin dia merasa bersalah pada Laura.
"sarapan dulu yuk" kata Romeo yang ternyata hanya membasuh wajahnya, dan segera kembali ke kamar.
"kamu nggak jadi mandi?" Adam protes.
"mau makan nggak?"
Adam menurut, diikutinya langkah Romeo keluar dari kamar berusaha tidak saling bertatapan dengan Rangga nantinya. Tapi kamar itu berjarak hanya beberapa meter dari ruang keluarga, tanpa sekat berarti yang membuat keinginan Adam untuk tidak saling melihat dengan Rangga tidak berhasil. Terlebih ketika Romeo membawa Adam, untuk memperkenalkannya dengan iparnya itu.