Mohon tunggu...
Dan Jr
Dan Jr Mohon Tunggu... Lainnya - None

私の人生で虹にならないでください、私は黒が好きです

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Dunia Daun Kelor

15 Maret 2022   03:28 Diperbarui: 15 Maret 2022   03:32 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebuah ketukan pintu membangunkan Adam yang baru saja merasakan tidur sekitar tiga jam. Semalam dia mengobrol terlalu panjang dengan Doni dan Hendra. Asap rokok yang mengepul bercampur dengan kenikmatan kafein membuat ketiganya larut dalam percakapan bagaikan ayah bersama kedua putranya. Adam yang hanya mengenakan kaos putih tanpa lengan dan celana pendek hitam membuka pintu, tidak berharap Laura yang sedang berada disisi lain kamar itu.

"Oops... maaf" kata Adam segera menutup kembali pintu kamarnya, mengambil celana training panjang milik Romeo yang berada dibawah kasur.

"maaf, aku pikir si Tombak tadi mau ngambil sesuatu dikamarnya" kata Adam setelah membuka pintu lagi dan berhadapan dengan Laura.

Adam tidak ingin mencampuri persoalan yang sedang berada dipundak Laura. Tapi wanita itu memang menunjukkan gelagat tidak nyaman bahkan sejak pertama Adam bertemu dengannya semalam. Terlalu lama hidup di jalanan, membuat Adam peka terhadap sikap dan prilaku seseorang. Dan pria itu melihat, Laura memiliki sesuatu yang hendak dia curahkan, hanya saja tidak tahu pada siapa.

"cuma mau bilang, sarapan udah ada di meja makan" kata Laura memberitahu.

"nanti saja, mas-mu juga masih tidur kok, terimakasih ya" jawab Adam "pada kemana, kok sepi?"

Amira dan Diana sedang pergi kepasar belanja kebutuhan pokok mingguan. Kimmy berada dikamarnya sedang menikmati drama korea. Tombak sedang mengantar Doni yang hari ini bekerja. Juga Hendra yang kembali ke Malang, untuk pekerjaan.

"udah lengkap kan?" kata Laura menyunggingkan senyum, seolah dirinya baru saja memberi laporan pada atasannya. "yaudah mas, aku balik ke kamar dulu ya..." lanjutnya berpamitan.

"Laura..." panggil Adam, tidak bisa menahan rasa ingin tahunya, menghentikan langkah wanita itu yang kemudian menoleh kepadanya. "kamu baik -- baik saja?" Tanya Adam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun