Mohon tunggu...
Dan Jr
Dan Jr Mohon Tunggu... Lainnya - None

私の人生で虹にならないでください、私は黒が好きです

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ratu Kalinyamat, Satu Lagi Kisah Inspirator Wanita

9 Maret 2022   03:15 Diperbarui: 9 Maret 2022   03:21 1210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada berapa banyak tokoh sejarah perempuan yang seringkali wara -- wiri di buku sejarah kita. Sebut saja R.A. Kartini, Cut Nyak Dien, Malahayati, dan masih banyak lagi. Hanya saja, nama -- nama tersebut seolah hanya sebagai sisipan dalam buku sejarah, ibaratnya "yang penting siswa sudah tahu kalau mereka pernah ada" cukup sampai disana. Detail perjuangan perempuan -- perempuan hebat ini nyaris tak terungkap sama sekali. 

Faktanya, masih banyak siswa sekolah menengah atas yang terkejut ketika mendengar makam Cut Nyak Dien ada di Sumedang, bukan di Aceh. Atau berapa banyak diantara kita pernah mendengar nama Ratu Kalinyamat. Perempuan tangguh yang pernah menjadi bupati Jepara dan adalah momok menakutkan bagi Portugis kala itu.

Nama asli Ratu Kalinyamat adalah Ratna Kencana, Putri Sultan Trenggono, Raja Demak (1521 -- 1546). Singkatnya dengan berbagai konfik, Ratu Kalinyamat kembali menjadi Bupati Jepara setelah kematian Arya Penangsang (Silakan Baca Sejarah Lengkapnya).

Sebagai seorang pemimpin, ternyata Ratu Kalinyamat memiliki pengaruh yang sangat luas. Pernah mengirimkan empat ribu pasukan dalam empat puluh kapal, atas permintaan kesultanan Johor untuk membebaskan Malaka dari kekuasaan Portugis, misalnya. Meski menelan kekalahan, Ratu Kalinyamat tidak jera. Pada tahun 1565, ia memenuhi permintaan orang Hitu di Ambon dalam menghadapi gangguan Portugis dan kaum Hative.

Ratu Kalinyamat sekali lagi harus ikut menghadapi Portugis atas permintaan Kesultanan Aceh. Kembali gagal, namun sang Ratu menolak perundingan perdamaian yang diajukan Portugis kala itu, sebab dianggap terlalu menguntungkan bangsa Eropa tersebut. Meski gagal dua kali menghadapi Portugis, wainta ini membuktikan bahwa dirinya adalah seorang yang gagah.

Protugis kemudian memberikan Ratu Kalinyamat julukan rainha de Japara, senhora poderosa e rica, de kranige Dame, yang berarti "Ratu Jepara seorang wanita yang kaya dan berkuasa, seorang perempuan pemberani". Dengan sejarah singkat tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa Ratu Kalinyamat adalah seorang yang benar -- benar terpandang. Disegani kawan maupun lawan.

Sayangnya, sejarah seperti ini jarang kita temukan pada buku -- buku pelajaran. Dalam perkembangan jaman saat sekarang, dimana kesetaraan masih menjadi perjuangan sebagian perempuan, kita harus bisa lebih mengenal sejarah -- sejarah masa lalu bangsa.

Seringkali kita terjebak pada tokoh -- tokoh wanita hebat dari luar negeri, seperti Ratu Elizabeth I atau Cleopatra misalnya. Padahal, bangsa kita punya sejarah yang cukup untuk menginspirasi perempuannya untuk dapat berbuat lebih daripada yang seringkali dituntut padanya.

Memahami bahwa potensi seseorang tidak bergantung pada siapapun. Meski seringkali dikatakan kalau perempuan itu tugasnya hanya tiga ; Dapur, Sumur, Kasur. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun