Kugoreskan tinta pada cakrawala
Berharap jingga mendengar sajak tak bermakna
Ketika mimpi sudah hilang akalnya
Harapan pun mati ditelan baskara
Tubuh ini sudah renta
Melangkahpun tak sanggup melawan dunia
Dulu satu atau dua ucap bukti perkasa
Kini mengeluhpun sudah tiada guna
Gemuruh hujan tak lagi izinkan asa
Awan hitam biarkan cerita sekejap belaka
Kemana aku harus pergi
Pada siapa aku harus kembali
Bukankah pada akhirnya akan bertemu mati
Lalu untuk apa bertahan disini
Kupandangi cermin yang tertawa
Seolah dia sedang berkata
Oh kau pria tua...
Pulanglah pada nirwana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!