Mohon tunggu...
Dan Jr
Dan Jr Mohon Tunggu... Lainnya - None

私の人生で虹にならないでください、私は黒が好きです

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Sebab Dia Mati

20 November 2018   19:19 Diperbarui: 20 November 2018   20:02 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah lima tahun, dan aku masih merasakannya seperti pertama kali. Sakit dan perih ketika dia pergi meninggalkan, dengan pesan tidak akan pernah kembali. Kalau saja bisa kuputar waktu, aku memilih untuk tidak pernah mengenalnya meski hanya di mimpi. Kalau saja bisa kembali pada masa lalu, aku akan memilih untuk tidur pulas diranjang empuk tanpa harus ada dia sebagai penjaga diri. Tapi dia lalu mati.

Senyumannya begitu menggetarkan jiwa. Suaranya bagai sepucuk malaikat yang dikirim dari surga. Aku bahkan tidak sanggup kalau terus mengingat tatapan dari keindahan matanya. Penuh gairah, penuh hasrat, dia hanyalah seonggok manusia sempurna. Yang tanpa sengaja aku temukan dalam bulir -- bulir hidup dan cerita luka. Tapi dia lalu pergi, begitu saja.

Terlalu banyak kita yang memilih untuk melupakan sesuatu atau seseorang yang seharusnya selamanya menjadi kenangan indah. Meski setiap kali memandang gambar mereka, atau sekedar membayangkan dekapan mereka, mata menjadi basah. Terlalu banyak diantara kita yang tak sudi lagi untuk resah. Sebab cinta dalam hidup sudah selamanya terpisah. Sebab dia mati, dan tiada temu lagi meski sedikit celah.

Terpaku pada kematian seseorang yang begitu kau damba bukanlah kesalahan. Sebab bersamanya kau pernah membangun impian dan harapan akan masa depan. Membesarkan anak -- anak bersama, menjadi tua bersama, menikmati setiap malam tanpa kesepian. Ketika orang yang kau cintai itu pergi, dan dia tidak akan pernah kembali, kau akan mencoba untuk melupakan. Sayangnya, seberapa besar kau coba untuk melupakan kekuatan untuk dia bertahan semakin kuat dalam ingatan. Meskipun dia mati, dan kini kau hanya sendirian.

Jangan menyerah, sebab ada beberapa orang yang hadir membawa cahaya yang begitu kuat pada dunia. Meskipun mereka akhirnya pergi, cahaya itu akan selamanya mengihasi impian pemujanya. Dan dia mati, tidak ada jalan kembali untuknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun