Mohon tunggu...
Dan Jr
Dan Jr Mohon Tunggu... Lainnya - None

私の人生で虹にならないでください、私は黒が好きです

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Alasan Selebriti Banyak Drama?

16 November 2018   04:29 Diperbarui: 16 November 2018   05:26 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
jateng.tribunnews.com

Silet Award sudah berakhir dengan memunculkan banyak selebriti memenangkan penghargaan. Silet sendiri awalnya adalah sebuah tayangan yang mengulik tentang hal - hal tabu, dan menjadi bahan perbincangan orang banyak. Sayangnya, dalam masa kekinian Silet berubah menjadi tayangan gossip seperti infotainment lainnya. Yang lebih mengerikan, Silet memunculkan satu ajang penghargaan baru. Adalah Silet award dengan nominasi - nominasi tidak masuk akal.

Kehidupan Tersilet dan Kontroversi Tersilet adalah dua nominasi yang seolah membangunkan saya dari mimpi panjang. Mimpi yang seringkali bertanya, kenapa selebritas Indonesia sangat menikmati drama. Mengapa mereka begitu senang kehidupan pribadinya menjadi santapan publik luas. Ternyata masalahnya bukan hanya pada peningkatan rating acara yang mereka bawakan. Mereka diberi penghargaan!

Konyol bukan, anda diberi penghargaan karena kisah cinta anda yang amburadul jadi perbincangan publik. Anda diberi penghargaan sebab tuduhan tidak pantas dialamatkan pada diri anda. Menyedihkan!

Akhirnya, kita akan sampai pada artis - aktor yang tidak lagi mengutamakan kualitas dirinya saat akan "dijual". Akhirnya, kita sampai pada penyanyi yang tidak butuh suara lagi untuk diperdengarkan. Mereka menjadi terkenal dengan aib, entah aib itu dibuat - buat atau tidak. Entah semua hanya rekayasa meningkatkan nilai jual acara atau tidak, tetap saja penonton awan tidak diberi suguhan berkualitas lagi.

Coba kita hitung berapa banyak selebritis yang wara - wiri di layar kaca bahkan di layar lebar karena punya sensasi segudang. Coba cermati, berapa banyak diantara mereka yang tidak lagi meningkatkan kualitas diri sebab dengan membuat satu persoalan hangat saja bisa terkenal dan namanya bertahan.

Hal ini akhirnya membuat selebritas bukan lagi bersaing menyajikan yang terbaik. Mereka bersaing untuk tetap menjadi bahan pemberitaan. Semakin lama persoalan hidupnya diumbar media, semakin mahal harganya.

Lalu, apakah dengan seperti ini kita sanggup merubah pola hiburan yang sudah sangat bergantung pada komersialitas?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun