Semalam,
Aku dilacurkan oleh perasaan
Hilang dari sejenak kenyataan
Hanya ada gairah dan harapan
Menyentuhnya, mencumbunya, meraihnya dengan kecupan
Semalam,
Aku ternoda oleh keinginan
Dia yang adalah milik seorang disana di penantian
Dia yang tidak mungkin bisa terus berdekapan
Tapi haruskah aku menyalahkan diri yang tak ingin dilupakan
Lalu,
Dia dan aku bertaruh diatas ranjang
Mengoyak tubuh yang sudah siap dan telanjang
Dia dan aku menjadi jalang
Dalam malam menyucikan cinta terlarang
Lalu,
Dia dan aku tak ingin pagi menjelang
Sebab dia dan aku tak ingin pulang
Tapi dia sudah memilih bersumpah dengan seseorang
Untuk bersama hingga kematian datang
Fajar,
Membunuh dia dan aku dalam perasaan
Menenggelamkan dia dan aku dalam kenyataan
Tidak ada lagi gairah apalagi harapan
Tidak ada sentuhan, cumbuan apalagi kecupan
Fajar,
Memaksa dia dan aku terpisah di persimpangan
Berharap suatu saat akan ada lain pertemuan
Atau hanya aku saja yang punya keinginan
Mungkin dia hanya ingin satu malam yang terpuaskan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H