Mohon tunggu...
Dan Jr
Dan Jr Mohon Tunggu... Lainnya - None

私の人生で虹にならないでください、私は黒が好きです

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Rizieq - Ratna, Duet Maut di Tengah Bencana

3 Oktober 2018   12:34 Diperbarui: 3 Oktober 2018   14:06 803
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rizieq Shihab dan Ratna Sarumpaet/ (Dok Republika)

Mari kita jangan lupakan bencana mengerikan yang terjadi di Lombok dan Sulawesi Tengah. Kedua bencana yang menggores luka itu perlu segera disembuhkan, agar tiada tangis berkepanjangan dari anak bangsa.

Meski, ditengah bencana yang menyibukkan kita pada aktifitas sosial ini harus diselingi dengan drama dari duo kiritikus pemerintah yang melegenda. Satu diantaranya tercekal di Arab sana, satu lainnya mengaku teraniaya.

Rizieq Shihab dan Ratna Sarumpaet, bak duet maut yang acap kali bersebrangan dengan pemerintah lewat kritik tajam nan pedas terlontar dari pikiran keduanya.

Rizieq Shihab bukanlah tokoh baru dalam pemberitaan Indonesia. Pentolan Front Pembela Islam ini, pernah menjadi terpidana saat Susilo Bambang Yudhoyono berkuasa. Seolah tidak puas menjadi "korban" penguasa, Rizieq kembali bermain api di pemerintahan sekarang. Rizieq, yang demi meloloskan diri dari pidana yang menjerat, akhirnya terbang ke tanah arab.

Entah sudah berapa lama, tapi pada akhirnya dicekal juga oleh negara Raja Salman tersebut. Akhirnya, seolah mengibarkan bendera putih, Rizieq melalui beberapa kolega meminta perlindungan dari pemerintah. Sosok yang dianggap "Imam Besar" itu memburunya, hingga harus lari tunggang langgang, dibutuhkan juga pertolongannya.

Ratna Sarumpaet, punya cerita lain. Aktifis sekaligus kritikus itu kini entah berada dirumah sakit mana. Katanya, Ratna babak belur digebuk pihak tak bertanggung jawab di kota kembang.

Katanya lagi, Ratna diancam agar tidak bersuara atas perlakuan terhadapnya. Seperti halnya Rizieq, Ratna juga punya masalah pada pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Anda pasti masih ingat betul, ketika ibunda dari Atiqah Hasiholan itu berteriak menuntut agar sang jendral turun dari kursinya sebagai eksekutif tertinggi di Indonesia.

Ibarat penyakit, Rizieq dan Ratna sepertinya memang punya alergi khusus pada penguasa. Tidak perduli siapa yang memegang tahta. Pasti tak lepas dari "ancaman" keduanya.

Tapi, kali ini momennya sungguh langka. Kesempatan luar biasa merontokkan harga diri penguasa. Disaat semua orang terfokus pada lombok - palu terkena bencana, keduanya bermain drama.

Bagaimana mungkin mereka berharap menjadi prioritas, disaat ribuan lainnya tewas disana. Bagaimana mungkin keduanya berpikir harus menjadi istimewa, saat Bumi Pertiwi masih menggelora?

Lagu sumbang yang diperdengarkan Rizieq - Ratna akhirnya membuat kita muak pada politik yang ada. Bagaimanapun, pemerintahan Arab punya alasan untuk tidak membiarkan Rizieq keluar dari negaranya. Dan Ratna, mulai terbuka bahwa wanita renta itu hanya sedang menjalani operasi saja. Lalu, pemerintah dimana salahnya?

Mari bermain politik cerdas yang benar - benar terencana. Hingga, tidak ada yang mempermalukan diri sendiri nantinya.

Salam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun