Curiga adalah hal yang wajar, tidak sepenuhnya percaya pada orang lain bukanlah sebuah kesalahan. Namun, ada kalanya seseorang curiga berlebihan kepada orang lain. Bukan hanya pada saty orang, tapi juga kepada semua orang. Gangguan ini disebut Paranoid.
Pengidap gangguan paranoid, selalu tidak percaya pada orang lain. Khawatir seseorang akan mengkhianatinya, menipunya, atau apapun yang hisa merugikan diri mereka. Lalu, mereka dengan gangguan ini juga tidak bisa percaya pada orang lain. Mereka tidak akan mau curhat, sebab mereka meyakini tidak ada orang yang dapat dipercaya.
Karena kecurigaan berlebihan ini, para pengidap terkadang bertindak kasar baik secara tindakan maupun verbal. Sindrom ini muncul akibat pertahana psikologis yang berlebihan terhadap ego pengidapnya. Konflik dan stress masa muda mendukung gangguan ini dapat diidap siapa saja.
Paranoid berbeda dengan Skizofrenia Paranoid. Meski sama - sama adalah sebuah ketakutan, tapi Paranoid tidak ada unsur halusinasi. Hanya saja, memang dalam beberapa kasus bisa ditemukan delusi pada pengidap gangguan ini.
Curiga bukanlah kesalahan, tapi akan menjadi masalah bila anda berlebihan dalam mencurgiai, bahkan pada semua orang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H