Terhenyak dengan tuntutan untuk diperbolehkan membawa makanan dan minuman sendiri dari luar, membuat saya tergelitik untuk mengungkapkan opini sendiri.
Pihak bioskop pasti sudah paham betul, resiko yang akan terjadi bila pelanggan membawa makan dan minum sendiri. Meskipun pihak keamanan di beberapa bioskop seolah memberi kelonggaran dengan tidak memeriksa tas atau barang bawaan pelanggan sebelum masuk.
Salah satu resiko yang paling mungkin terjadi adalah, sampah didalam ruangan menjadi sesak. Hal ini akan memperlambat proses pembersihan, padahal tayangan satu dan lainnya hanya diberi jeda lima belas sampai tiga puluh menit. Dengan membuat larangan tersebut saja, terkadang proses pembersihan lama bisa dilakukan, bayangkan jika kebebasan diberikan.
Perlu diketahui bahwa petugas kebersihan di bioskop tidak memadai. Entah alasan budgeting perusahaan atau alasan lain, tampaknya kondisi ini tidak akan berubah dalam waktu dekat. Petugas kebersihan yang sedikit ini, terkadang harus berlomba dengan waktu ketika selesai membersihkan ruangan satu dan pindah ke yang lain. Sebab tidak jarang kita menemui antara ruangan, memberikan jadwal tayang yang cukup padat. Bahkan terkadang terjadi "delay" tayangan karena ruangan yang belum siap.
Disamping itu, dengan memberbolehkan membawa makanan sendiri kedalam ruangan resiko terjadi aksi kriminal bisa terjadi. Bukan tidak mungkin terjadi pembunuhan didalam bioskop menggunakan media makanan/minuman yang sudaj diberi racun dari luar. Pihak bioskop pasti tidak mau terbebani tanggung jawab seperti ini.
Menuntut agar harga makanan/minuman didalam bioskop agar disamakan dengan diluar tampaknya lebih memberi logika. Tapi perlu diketahui bahwa yang ada didalam bioskop itu berbentuk resto, kemungkinan pengeluaran pajak lebih besar daripada di minimarket.
Alhasil, tidak ada pilihan lain daripada menerima keputusan bioskop. Sebab, sebelum menuntut sebaiknya kita harus memahami pertimbangan yang diambil oleh manajemen bersangkutan.
