Mohon tunggu...
Damri Hasibuan
Damri Hasibuan Mohon Tunggu... Guru - Yang haus akan ilmu itu adalah para penuntut ilmu itu sendiri

Tulislah, maka kamu akan mengabadi!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Amalan Apa yang Sebaiknya Dilakukan pada Hari Arafah?

7 Juli 2022   06:36 Diperbarui: 7 Juli 2022   06:54 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Hari Arafah (9 Dzulhijjah) Itu sebaiknya tidak dipergunakan hanya untuk bersantai-santai ataupun sekadar mengerjakan pekerjaan duniawi semata.  Melainkan untuk beramal ibadah. Karena ia selain hari yang salah satunya Allah muliakan dan agungkan dengan pembebasan manusia dari api neraka, hari ini juga merupakan hari di mana para hamba-Nya yang berwuquf di Padang Arafah, Dia bangga-banggakan di hadapan seluruh penduduk langit.
 
Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah Hadis: Jabir menyampaikan bahwa Rasulullah Saw., bersabda jika hari Arafah datang, Allah turun menuju langit dunia. Dia berkata kepada para malaikat: "Lihatlah hamba-hambaku itu. Mereka mendatangiku dalam keadaan rambut acak-acakan, penuh dengan debu, dan datang dari segala penjuru bumi. Aku bersaksi kepada kalian bahwa aku telah mengampuni mereka. Malaikat berkata, ya Allah di antara mereka ada si fulan yang suka nuduh dengan tuduhan buruk dan selalu melakukan perbuatan haram. Demikian pula dengan sifulan dan fulana. Allah menjawab, aku telah mengampuni mereka." Rasulullah Saw., bersabda. "Tidak ada hari yang lebih banyak orang dibebaskan dari api neraka selain hari Arafah."

Maka mari bersungguh-sungguh!  Jangan sampai ada hembusan dan helaan nafas kita mengalir kecuali dalam ketaatan, atau dalam  keadaan mendekatkan diri kepada-Nya. Karena bila saja ada pada seseorang permata dunia, maka kehilangannya niscaya sungguh menyakitkan dirinya. Lalu bagaimana bila yang mengalami luput itu adalah kita? Luput dari hari yang agung nan istimewa ini.

Jika Lailatul Qadar tidak diketahui kapan turunya, maka sebaliknya hari Arafah waktu tibanya jelas. Tidak semisterius malam seribu bulan. Kalau pada malam Lailatul Qadar para malaikat turun ke bumi sebagaimana dijelaskan dalam surah al-Qadr, maka sungguh pada hari Arafah, Allah langsung yang turun. Sebagaimana diceritakan pada Hadis di atas.

Maka dari situ, mari manfaatkan momentum Arafah ini dengan sebaik-baiknya. Bersungguh-sungguh, dalam memaksimalkan kemampuan untuk melakukan agenda amal shaleh pada hari Arafah, lalu hadiahkan kepada orang-orang yang kita cintai. Inilah amalan satu hari beramal yang ganjarannya digugurkan dosa  setahun yang lalu dan yang akan datang.

Sebagaimana Imam Nawawi jelaskan dalam sebuah Hadis dalam kitab Riyadhush Shalihin: "Puasa Arafah adalah dapat menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang." [H.R Muslim]

Selanjutnya, inilah rangkaian aktivitas (amalan) yang sebaiknya kita lakukan dengan maksimal pada hari mulia tersebut:


1) Tidur lebih cepat pada malam hari Arafah, agar engkau lebih kuat bangkit beribadah di malam hari.

2) Bangun sebelum subuh, agar dapat sahur dengan niat puasa hari Arafah.

3) Lalu lakukan shalat minimal dua atau empat raka'at. Kemudian mohon pada Tuhan, agar dilimpahkan kebaikan dunia dan akhirat dalam. Pujilah Ia, bahwa telah tiba hari di mana rahmat dan ampunan-Nya turun padamu.

5) Usai shalat fajar, manfaatkan waktumu dengan istighfar. Semoga Allah Ta'ala mencatat kita di sisi-Nya dalam golongan yang memohon ampun di waktu sahur.

6) Bersiaplah shalat subuh 5 menit sebelum adzan berkumandang. Hadirkan hati, bahwa dosa-dosa kita berguguran bersama tetesan terakhir dari air wudhu.

7) Jangan lupa berdoa setelah wudhu.
Usai shalat subuh, duduklah di tempat shalat hingga lima belas menit setelah masuk waktu syuruq.

8) Dilanjutkan dengan takbir setelah salam di akhir shalat subuh hari itu.

9) Saat berada di tempat shalat menanti syuruq, bacalah Al-Qur'an. Lalu gemakan tasbih, tahlil dan tahmid. Dan jangan lupa dzikir pagi.

10) Lanjutkan dengan shalat dua raka'at syuruq. Semoga Allah Ta'ala tetapkan bagi kita pahala haji dan umroh bersama Rasulullah Saw. Jangan sampai keutamaan ini luput dari kita.

11) Bila sanggup melakukan amalan, kita bisa memilih untuk tidak tidur seharian penuh. Agar tiada berlalu waktu mulia ini sedetik pun kecuali hanyut dalam dzikir dan doa. Disertai keyakinan bahwa Allah Ta'ala kabulkan doa dan munajat kita.

12) Atau cukup tidur satu jam saja dengan niat agar dapatkan energi untuk larut dalam ketaatan kepada Allah Ta'ala.

13) Kemudian bangun dari tidur, berwudhu, lalu shalat empat raka'at Dhuha. Agar tidak bosan, lakukan ragam ketaatan; bertakbir, dzikir, tilawah, atau memperbanyak ucapan:

'La Ilaaha illallah wahdahu la syarikalah lahul mulku walahul hamdu wa jiwa ala kulli syaiin qodir...'
 

14) Shalat Zhuhur, lalu bertakbir, tilawah Al-Qur'an dan seterusnya.

15) Simak dengan seksama khutbah Arafah (bagi yang melakukan haji) dengan segenap jiwa. Jadikan tahun ini sebagai tahun terbaik dalam implementasi amal-amal ketaatan.
Bagi yang belum melaksanakan haji, mohonkan agar diberikan kesempatan untuk berhaji sebagaimana mereka yang berhaji.

16) Shalat Ashar, bertakbir dan membaca dzikir petang.

17) Membaca Al-Qur'an, sekitar satu jam sebelum masuk waktu Magrib. Awali dengan doa yang khusyu', bahwa kita sedang berada di hadapan Allah Ta'ala. Dan jangan lupa doakan juga saudara-saudara yang lain.

18) Mohonlah pada-Nya, bahwa matahari Arafah tiada terbenam kecuali, Allah telah membebaskan kita dari lumuran dosa.

19) Semoga Allah senantiasa melimpahkan taufik-Nya bagi kita semua untuk bisa senantiasa melakukan amal shaleh. Seraya memohon kepada-Nya semoga seluruh amalan kita dikabulkan, dan menjadikan kita golongan yang terbebas dari  siksa api neraka. Serta diberikan kesehatan, umur yang panjang nan barokah. Bila wafat, diwafatkan dalam keadaan husnul khatimah. Amien..! Jangan lupa share agar bermanfaat buat orang banyak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun