Mohon tunggu...
MOH ABDUH
MOH ABDUH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Jurnalis - Social Media Specialist | Penulis | Fotografer | Editor Video | Content Writer | sang pencinta dan pecandu proses

Pendengar Sejati

Selanjutnya

Tutup

Diary

Ceritaku saat KKN di Desa Ngepung

6 Agustus 2022   13:11 Diperbarui: 4 September 2022   14:09 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tepat pada tanggal 20 Juli penuis berangkat ke desa Ngepung, kecamatan Kedamean kabupaten Gresik untuk melaksanakan kegiatan KKN , pada KKN ini aku diberi amanah sebagai Sekretaris kelompok KKN 23. Pada awal perkenalan aku merasa senang sekali karena teman-teman KKN ku sangat humble, saling terbuka satu sama lain, saat itu aku selalu merasa dihormati/ dihargai, setiap hal mereka pasti menanyakan pendapatku.

Dihari pertama KKN aku masih merasa nyaman dengan keadaan dan teman-teman ku,  tapi tiga hari berikutnya aku mulai merasa ada yang berbeda, suasana hatiku mulai tidak tenang, aku merasa sendiri, merasa banyak sekali beban pikiran (tekanan batin), aku sekretaris dan banyak sekali tugas yang aku lakukan sendiri, banyak kesalah pahaman, banyak amarah dalam segala hal, hari-hariku tidak karuan hingga saat ini aku selalu merasa sendiri, tidak ada support dan bantuan dari berbagai keadaan, aku bingung, aku mencoba untuk selalu humbel , Selalu baik, tapi aku merasa walaupun aku melakukan hal itu tetap saja suasananya tetap sama (tidak membuatku nyaman).

Aku bukannya perhitungan dalam tugas, hanya saja semakin lama aku semakin merasa mereka tidak punya rasa kepedulian satu sama lain, proposal KKN, laporan KKN , Notulensi KKN , notulensi Evaluasi kegiatan, undangan, aku yang mengerjakan sendiri, hingga sampai pada hari dimana saat itu teman-teman memasak daging untuk breakfast tapi aku tidak makan karena aku tidak makan daging, siang hari aku membeli makanan sendiri karena sudah merasa lapar, aku makan, ketua kelompokku datang menanyakan undangan Penyuluhan, aku lupa membuat undangan anggota yang aku buat hanya undangan panitia, disitu aku ngerasa down, aku merasa cara ketua kelompok ku menanggapi kelalaian ku sangat tidak pantas, aku merasa dipojokkan hanya karena 1 masalah kecil, masalah undangan yang bahkan bisa diselesaikan dengan waktu yang sebentar , tapi dia memperbesar masalah itu, seakan tidak pernah menghargai usaha-usahaku selama menjadi serretaris, apalagi saat itu aku sedang makan, sangat tidak pantas seseorang yang lagi makan dimarahi gitu aja aku malu, aku marah, aku kesal, aku menyesal sudah menjadi sekretarisnya. Disinilah dimulainya rasa tidak nyamanku dengan semua teman-teman ku.

Sekarang aku serahkan saja semuanya sama Allah , yang terpenting aku harus sabar, harus kuat,  Harus bertahan demi KKN ini.

Buat yang baca ini , doain ya semoga semuanya membaik , aku juga tidak mengerti kenapa pikiran dan perasaan ku merasa tidak nyaman , padahal semua masalah yang aku ceritakan di atas sudah selesai Bahkan kami sudah saling meminta maaf , semoga yang baca ini tidak mengalami hal yang sama sepertiku , semuanya mungkin memang aku yang salah

Semangat buat aku 

Penulis : Vivi S

Asal : Saseel_ Sapeken

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun