Mohon tunggu...
Damiri Alawi
Damiri Alawi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis Lepas

damiriahmad4@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Diary

Karyawan Harian Lepas

25 Juli 2023   10:52 Diperbarui: 25 Juli 2023   10:58 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Banyak orang berkata, kehidupan selepas sekolah itu merupakan kehidupan yang sesungguhnya. Bagaimana tidak, kita akan dituntut oleh keadaan untuk bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari supaya bisa tetap hidup, yaitu dengan bekerja.

Setelah bekerja dan menjadi karyawan, tidak semua karyawan akan memiliki hak yang sama, terlebih pada karyawan yang berstatus sebagai Karyawan Harian Lepas. Karena menjadi Karyawan Harian Lepas merupakan karyawan yang tidak terikat perjanjian dengan perusahaan. Ia hanya bekerja saat-saat waktu tertentu saja, hanya saat dibutuhkan oleh perusahaan karena produksi sedang meningkat atau produksi sedang banyak. Dan kalau produksi sedang sedikit, ya jangan harap akan dapat panggilan untuk masuk kerja.

Karyawan Harian Lepas hanya dibayar ketika ia bekerja, kalau ia tidak ada panggilan untuk bekerja, ya dia ga bakalan dibayar. Beda dengan karyawan yang terikat dengan perusahaan, mau itu tidak bekerja dengan alasan sakit, cuti, atau pun tanpa ada alasan ia akan tetap dibayar oleh perusahaan.

Anak rantau yang berstatus Karyawan Harian Lepas mau tidak mau harus menelan pil pahit kalau dalam satu minggu ia bisa saja tidak dipanggil atau tidak mendapat info untuk masuk bekerja atau dalam satu bulan hanya beberapa hari bekerja. Udah jauh dari sanak saudara, ngontrak di kota orang sendirian, jomlo pula. Ah, tamatlah sudah.

Salah satu pilihan yang bisa diambil oleh karyawan yang masih berstatus Karyawan Harian Lepas bisa sambil mengirimkan cv lamaran pekerjaan ke lain perusahaan. Syukur-syukur ada perusahaan yang memperkerjakan karyawan dengan langsung menjadikannya karyawan kontrak atau langsung jadi karyawan tetap. Atau bisa pula dengan usaha kecil-kecilan, seperti jualan token pulsa atau sambil jadi ojeg online.

Dalam kehidupan, selalu ada getir pahit yang harus ditelan. Apalagi untuk manusia-manusia yang tidak terlahir dari orang tua yang mempunyai banyak harta atau mempunyai privilege, diwajibkan untuk berjuang lebih keras, berjuang lebih extra hanya untuk sekadar memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Namun, meski pun masih berstatus Karyawan Harian Lepas bisa menjadikan pribadi lebih bisa menghargai setiap nikmat yang Tuhan berikan tanpa henti. Entah itu besar atau kecil. Serta selalu menengadah mengangkat tangan untuk bersyukur tanpa henti dan yakin bahwa akan selalu ada hikmah dan pelajaran dari setiap peristiwa yang sedang dialami.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun