Mohon tunggu...
Damianus Tamo ama
Damianus Tamo ama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

musik,bisnis,ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendampingan dan Pelatihan secara Langsung Usaha Kuliner Singkong Legit kepada Masyarakat

27 Juni 2022   22:01 Diperbarui: 27 Juni 2022   22:15 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KKN (Kuliah kerja Nyata) Reguler Semester Genap 2021\2022 Damianus Tamo Ama-1231900023  Universitas 17 Agustus 1945 prodi Ekonomi Pembangunan  melakukan kegiatan KKN di bawa bimbingan Dosen Mamang Efendy, Spd., M.psi.

Program KKN yang di jalankan adalah Pelatihan dan Pendampingan  pada Usaha Kuliner Singkong Legit Menjadi Berbagai Varians Rasa (Strawberry, Coklat, Pandan, Keju) di RT 98/RW 009 Desa Tropodo, Kecamatan Waru, Kab. Sidoarjo jawa timur.

Di era pandemi Covid-19 ini banyak masyarakat susah mencari pekerjaan dan rata-rata tidak memiliki pekerjaan tetap oleh karena itu, 

dari permasalahan yang terjadi di masyarakat saya selaku mahasiswa yang mengikuti kegiatan KKN akan terjun langsung ke masyarakat untuk memberikan solusi  melalui program kerja yaitu memberikan pelatihan dan pendampingan secara langsung kepada masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan tetap karena masyarakat tersebut 

program kerja yang saya ambil adalah tentang pengembangan UMKM di masyarakat. UMKM  sendiri adalah usaha kecil menengah. Berdasarkan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Semester Genap Tahun 2022 yang dilaksanakan pada tanggal 30 Mei 2022 sampai dengan tanggal 30 Juni 2022 yang berlokasi di RT 98/RW 009, Desa Tropodo, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur. 

Saya akan melakukan pelatihan dan pendampingan  secara langsung menjadi makanan kuliner yang bisa memberi penghasilan tambahan terhadap masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan tetap. 

Dokpri
Dokpri

karena terbatasnya pengetahuan olahan berbasis singkong sehingga hanya dibuat menjadi produk standar dengan harga jual standar. saya  melakukan pelatihan dan pendampingan secara langsung yaitu  mengelolah singkong agar memiliki nilai jual yang tinggi, saya memilih bahan  dari singkong karena Singkong kaya karbohidrat yang mampu mengenyangkan manusia dipandang lebih sehat daripada  mengonsumsi beras ataupun gandum. 

Hal ini dapat dipahami sebab karbohidrat kompleks lebih lama terpecah menjadi gula -- gula sederhana sehingga mengenyangkan lebih lama dibandingkan sumber karbohidrat lainnya. Gandum kaya protein (gluten) yang berakibat negatif jika dikonsumsi oleh  penderita Autis dan Celiac. 

Selain itu, harga singkong lebih murah dibanding kedua komoditi diatas menjadikan singkong dipandang sebagai makanan kelas menengah kebawah. singkong akan di kelola menjadi singkong legit memiliki berbagai varian rasa (Strawberry, coklat, pandan, keju)

Dokpri
Dokpri

 semoga dengan adanya Program kerja ini dapat memberikan solusi dari persoalan yang sedang di hadapi oleh masyarakat setempat dan bermanfaat untuk masyarakat .

#UntagSurabaya

#KitaUntagSurabaya #UntukIndonesia

#UntagSurabayaKeren #EcoCampus

#KampusKompeten

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun