Mohon tunggu...
Damianus Keenan Jusak
Damianus Keenan Jusak Mohon Tunggu... Mahasiswa - Murid SMA Kolese Kanisius

Saya tertarik menulis mngenai segala hal yang berkutik

Selanjutnya

Tutup

Raket

Apakah Bulu Tangkis Indonesia Dapat Berjaya Lagi?

8 November 2024   21:47 Diperbarui: 8 November 2024   22:09 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

Bulutangkis telah lama menjadi olahraga yang identik dengan Indonesia. Indonesia selalu akan menjadi kekuatan besar dalam dunia internasional dengan banyak prestasi di kalangan internasional seperti All Englang, dan Thomas Uber Cup. Banyak sekali pemain pemain baru yang sangat berbakat dan dapat meneruskan dominasi Indonesia pada kalangan bulu tangkis. 

Meski pada tahun tahun akhir ini kita masih melihat adanya pencapaian prestasi oleh beberapa atlit, banyak prestasi yang menurun sejak dahulu. Pertanyaannya adalah, apakah bulutangkis di Indonesia dapat berjaya lagi seperti dulu?

Walaupun kekuatan Indonesia dalam dunia bulu tangkis tidak sekuat dulunya, Indonesia masih memiliki bakat yang melampaui banyak negara. Nama-nama seperti Jonathan Christie, Anthony Ginting dan Greogoria Tunjung merupakan nama nama yang familiar yang masih meraih banyak prestasi. Namun, banyak kekalahan yang kita alami selama perlombaan beregu selama 2 tahun ini merupakan sebuah keperihatinan yang dalam bagi rakyat Indonesia.

 Thomas cup dan Uber cup yang dahulunya dapat kita menangkan, sekarang sudah kalah dengan Cina. Perlombaan seperti ini sangat mementingkan pemerataan bakat sehingga dengan satu dua atlit sangat baik tidak cukup untuk memenangkan seri tersebut.

Saat ini walau pun sudah tidak se jaya masa lalu, badminton Indonesia tetap berada pada kelas yang tinggi. Pemain seperti Jonathan Christie menduduki posisi 3 dunia namun pada saat olympics lalu hanya pemain tunggal putri yang berhasil meraih medali. Sepertinya cabang lain seperti ganda putra harus di tingkatkan kembali terutama karena tidak lama baru saja kehilangan atlit inti yaitu Kevin Sanjaya dan Marcus Gideon. 

Setelah mereka pensiun, belum ada kekuatan ganda putra Indonesia yang dapat kembali untuk mencekam dominasi yang ditunjukkan oleh Marcus/Kevin selama mereka bermain. Nama mereka memicu ketakutan pada lawan lawannya. Prestasi yang mereka raih bukanlah prestasi yang mudah di raih.

Bayangkan pada saat Thomas atau Uber Cup, Indonesia dapat mengalahkan Cina dan memperoleh juara satu. Hal ini dapat menyatakan dominasi Indonesia kembali dalam dunia Internasional. 

Hal ini dapat membuktikan bahwa Indonesia tidak hanya hebat secara individu namun juga dapat berprestasi dalam pertandingan beregu. Namun sayangnya hal ini tidak dapat terjadi Cup lalu ini. Hal ini dapat dikembangkan dengan proses pelatihan yang lebih merata sehingga bakat / ranking para pemain lebih merata. Sehingga pada saat mengikuti cup beregu, Indonesia mempunyai peluan yang lebih besar untuk menang melawan kekuatan besar seperti Cina. 

Pengingkatan pada sektor ganda putra sudah kita lihat dengan adanya pertukaran pasangan Leo/Bagas dan Fikri/Daniel sebagai sarana untuk berusaha meningkatkan lagi prestasi Indonesia dalam sektor ganda putra. Contoh lain yang dapat diberikan yaitu peningkatan pelatihan pada junior agar regenerasi dapat dilakukan dengan efektif agar tidak ada vakum kekuasaan dari Indonesia. 

Pada tahun yang mendatang, kita hanya dapat berharap bahwa ada kekuatan besar yang dapat mengimitasi kekuatan dari Kevin/Marcus sehingga membanggakan negara kita.

Menurut saya, dalam jangka waktu yang tidak terlalu panjang ini, badminton Indonesia dapat jaya lagi. Khususnya dalam turnamen beregu yang membutuhkan keseimbangan antar pemain. Sektor ganda putra dan ganda putri telah menunjukkan potensi yang sangat baik sehingga menurut saya sangat mungkin bagi Indonesia untuk merebut piala Thomas dan Uber dari China. 

Karena pada cup yang terakhir kita sudah berada pada babak final dan hanya dikalahkan oleh Cina. Dengan pelatih kelas dunia, regenerasi dapat terjadi sehingga mendorong adanya peningkatan prestasi pemain bulutangkis Indonesia.

Bayangkan kita merakit sebuah mobil balap F1 yang sangat canggih. KIta membutuhkan berbagai komponen dan alat untuk membuatnya. Tentunya proses ini bukan merupakan proses yang cepat. Sama seperti Badminton Indonesia, yang sedang dalam proses perakitan dan saat nanti sudah jadi akan menjadi mobil yang paling cepat di dalam sirkuit. 

Sehingga kita harus bersabar dan menunggu masa yang mendatang. Terkadang, harus terjadi proses R&D yang memakan waktu untuk menciptakan teknologi yang baru yang dapat merevolusi cara orang melihat dunia Bulu Tangkis. Maka kita harus terus mendukung badminton Indonesia sehingga hal itu dapat terjadi dengan lebih cepat lagi.

Di antara segala proses pembangunan ulang, pelatih menjadi pemeran utama dalam mengatur dan membibit para atlit agar masa depan Bulu tangkis Indonesia tetap cerah! Para pelatih yang merancang dan mendidik pemain sedemikian rupa sehingga mereka dapat memperoleh prestasi yang tinggi. 

Kita hanya dapat membantu dengan doa dan berharap bahwa nantinya, akan ada "rising star" baru dari Indonesia yang dapat mengubah pandangan dunia bulu tangkis terhadap Indonesia. Agar nantinya, nama Indonesia dapat menciptakan rasa takut di dalam setiap pemain yang akan menghadap Indonesia. 

Akhir kata, bulu tangkis Indonesia sudah menjadi budaya negara kita. Budaya yang harus kita banggakan. Dengan itu, kita tidak boleh kalah saing dengan negara di luar sana!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun