Mohon tunggu...
Damianus Adhyaraka
Damianus Adhyaraka Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

I love learning new random knowledge

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Tank Inggris Pada Perang Dunia II

22 Mei 2024   00:29 Diperbarui: 22 Mei 2024   10:41 470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: (https://wiki.warthunder.com/Churchill_VII) Tank Churchill 

Saat perang diumumkan, Britania mengerahkan tank yang lebih mampu seperti Matilda II, Valentine, dan Crusader. Tank-tank ini dilengkapi dengan senjata 40mm QF-2 Pounder. Meskipun senjata 2-pounder cukup mumpuni, senjata ini tidak sebaik senjata negara besar lainnya, namun bagi Britania, itu sudah cukup. Matilda, terutama, adalah tank yang menakutkan dengan lapis baja tebal yang sulit ditembus tank Jerman. 

Selain itu, ia memiliki sudut depresi senjata yang bagus, memudahkan kru untuk bertempur di bukit pasir Afrika yang berbukit-bukit. Tank ini bahkan diberi nama "The Queen of the Desert" oleh para kru. 

Meskipun memiliki keunggulan, Matilda juga memiliki banyak kelemahan, seperti mobilitas yang hampir tidak ada, terutama dalam gerakan mundur, karena bobotnya yang berat dan mesinnya yang lemah. Alih-alih satu mesin diesel, Matilda memiliki dua mesin diesel, jenis yang sama digunakan di bus umum London, yang berkontribusi pada kecepatan dan kelincahannya yang terbatas. 

Tank Valentine, tank utama lainnya dari pasukan Britania, adalah kendaraan yang serbaguna dan andal, sering dipuji karena keandalannya yang mekanis dan biaya produksi yang relatif rendah. Namun, lapis bajanya tidak sekuat Matilda, dan senjata 2-poundernya dengan cepat menjadi usang seiring berjalannya perang.

Crusader, di sisi lain, dirancang untuk lebih cepat dan lebih lincah. Tank ini memainkan peran penting dalam kampanye Afrika Utara karena kecepatan dan mobilitasnya yang lebih baik dibandingkan dengan Matilda dan Valentine. Meskipun memiliki keunggulan ini, Crusader memiliki masalah, termasuk masalah keandalan mekanis dan perlindungan lapis baja yang tidak memadai.

Selama Perang Dunia II, Angkatan Darat Britania menghadapi tantangan besar dalam memenuhi kebutuhan tank mereka karena kemampuan produksi dalam negeri yang terbatas. Meskipun Britania telah mendirikan pabrik tank, mereka tidak cukup untuk memenuhi permintaan yang meningkat akan kendaraan lapis baja baru dan andal yang diperlukan untuk upaya perang. 

Kekurangan ini diatasi melalui program Lend-Lease, di mana Amerika Serikat memasok berbagai jenis tank ke Britania, termasuk M3 Stuart, M4 Sherman, dan M3 Lee. Tank-tank Amerika yang disediakan di bawah Lend-Lease memainkan peran penting dalam melengkapi pasukan lapis baja Britania. 

Sherman, khususnya, menjadi salah satu tank yang paling banyak digunakan oleh Angkatan Darat Britania karena keandalannya dan keserbagunaannya. Namun, persenjataan standar dari tank-tank Amerika ini tidak selalu memenuhi kebutuhan operasional Angkatan Darat Britania, terutama ketika menghadapi tank Jerman yang berlapis baja tebal seperti Panther dan Tiger. Untuk meningkatkan efektivitas tempur tank-tank ini, insinyur Britania melakukan modifikasi signifikan, menghasilkan beberapa kendaraan ikonik dan tangguh di medan perang. 

Dua modifikasi paling terkenal adalah Sherman Firefly dan M10 Achilles. Sherman Firefly adalah modifikasi dari tank Amerika M4 Sherman, dilengkapi dengan senjata anti-tank 17-pounder Britania yang kuat. Senjata 17-pounder adalah salah satu senjata anti-tank paling efektif dalam perang, mampu menembus lapis baja tank Jerman yang tangguh. Konversi ini melibatkan perubahan substansial, termasuk merancang ulang turret untuk mengakomodasi senjata yang lebih besar dan modifikasi tata letak internal tank. 

Source: (https://wiki.warthunder.com/Sherman_Firefly) Tank Sherman Firefly
Source: (https://wiki.warthunder.com/Sherman_Firefly) Tank Sherman Firefly

Firefly menjadi aset penting bagi unit lapis baja Britania, terutama selama invasi Normandia dan kampanye-kampanye berikutnya di Eropa Barat. Tank ini memberikan daya tembak yang sangat dibutuhkan untuk menghadapi dan menghancurkan tank berat Jerman, yang sulit ditangani oleh Shermans standar. Keberhasilan Firefly dalam pertempuran berkontribusi secara signifikan pada kemajuan Sekutu di seluruh Eropa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun