Potensi efek internasional dari e-CNY cukup besar. Sebagai permulaan, jaringan e-CNY yang diluncurkan secara tergesa-gesa di bawah tekanan politik pada akhirnya dapat mengakibatkan efek destabilisasi pada sistem perbankan China, yang sebagai terbesar di dunia, pada gilirannya dapat menyebabkan efek limpahan di luar China.Â
Bank sentral China tampaknya mencurahkan banyak waktu dan sumber daya untuk mencegah hasil seperti itu. Namun terlepas dari itu, perlu ada banyak orang yang menggunakan e-CNY agar hal ini terjadi, yang tidak mungkin terjadi dalam waktu dekat.
Potensi dampak internasional jangka pendek yang paling berarti dari e-CNY adalah kemungkinan bahwa PBOC akan mengizinkan perusahaan yang berbasis di China untuk menggunakannya dalam transaksi dengan orang, bisnis, dan entitas yang dikenai sanksi AS.Â
Amerika Serikat dapat menggunakan sanksi untuk memajukan tujuan keamanan nasional dengan mencegah pihak yang terkena sanksi mengakses layanan yang disediakan oleh perusahaan yang membutuhkan akses ke dolar AS.Â
Bank dan entitas lain yang memfasilitasi transaksi dengan orang yang terkena sanksi dapat dikenai sanksi, sangat membatasi kemampuan untuk berpartisipasi dalam ekonomi global yang dibangun di atas dominasi dolar AS.Â
Memang, penelitian menemukan bahwa setengah dari faktur perdagangan global dan dua pertiga dari utang pasar negara berkembang eksternal dalam mata uang dolar.
Keuntungan dari e-CNY adalah sudah adanya status legal tender. Pembayaran yang menggunakan e-CNY pada dasarnya berbeda dari yang ada di platform pembayaran seperti Alipay atau WeChat.Â
Layanan tersebut dapat menyelesaikan transaksi dengan sangat cepat bagi pelanggan, tetapi di balik layar terdapat buku besar transaksi dalam jumlah besar antara bank pembeli dan penjual dan seringkali juga bank perantara yang menyelesaikan beberapa jam atau bahkan beberapa hari kemudian.
Menurut pakar Regulasi dan Inovasi Keuangan, Daniel Broby, e-CNY juga mengabaikan kebutuhan yang diperlukan pada bank-bank umumnya. Seperti salah satunya adalah tidak adanya biaya layanan dan secara teori kecepatan pembayaran bisa lebih cepat.Â
Tidak seperti cryptocurrency (bitcoin), e-CNY ini juga didukung oleh pemerintah. Ini berarti bahwa penerbitan e-CNY sama dengan pengeluaran uang tunai yang beredar, sehingga sama amannya.Â
Hal ini memberi pemerintah kontrol yang lebih baik atas jumlah uang beredar, karena tidak seperti uang tunai, pejabat dapat melihat semua transaksi yang terjadi pada waktu tertentu.