Mohon tunggu...
Dame RohaniSiahaan
Dame RohaniSiahaan Mohon Tunggu... Freelancer - Happy Reading yahh 🤗

Mahasiswa universitas riau jurusan agribisnis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

GEMPAR (Gerakan Menanam di Pekarangan Rumah): Solusi Menjaga Ketahanan Pangan pada Masa Covid-19

2 Agustus 2021   18:08 Diperbarui: 2 Agustus 2021   18:11 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sampai saat ini pandemi virus corona masih menyelimuti berbagai negara didunia. Berbagai langkah kebijakan telah diupayakan oleh pemerintah demi memutus rantai penyebaran dan penularan virus ini. 

Kebijakan social distancing, PSBB( Pembatasan Sosial Berskala Besar) dan lockdown merupakan kebijakan yang telah dipilih oleh beberapa negara di dunia untuk membatasi aktivitas manusia agar tidak bertemu dan bersentuhan antara satu dengan yang lainnya.

Keberadaan virus corona tidak hanya merugikan dari sisi kesehatan manusia saja, tetapi turut mengacaukan tatanan sosial dan perekonomian negara di seluruh dunia termasuk Indonesia. 

Pada masa pandemi saat ini persoalan ketahanan pangan menjadi salah satu persoalan utama yang harus diantisipasi. Presiden pertama Republik Indonesia dalam pidatonya pernah berkata "Soal pangan adalah soal hidup matinya suatu bangsa". 

Pernyataan ini berarti bahwa pangan mempunyai peranan yang sangat penting untuk menentukan keberlajutan suatu negara. Negara yang tidak mampu mencukupi kebutuhan pangannya maka dapat dipastikan bahwa negara tersebut dalam kondisi bahaya. 

Ditengah wabah covid-19 saat ini, pembatasan sosial menyebabkan sulitnya distribusi  pangan dari suatu negara kenegara lainnya atau dari suatu daerah ke daerah lainnya.  

Selain itu, adanya kebijakan pemerintah dalam suatu negara seperti kebijakan social distancing, PSBB dan lockdown  mengharuskan ketersediaan pangan dalam jumlah yang besar dalam setiap negara. 

Akibatnya banyak negara-negara produsen bahan pangan yang membatasi dan menutup pasar ekspor komoditi tertentu untuk mencukupi kebutuhan pangan dalam negerinya. Negara- yang tidak mampu untuk menjaga ketahanan pagannya akan mengalami ancaman krisis pangan sehingga akan terjadi krisis kelaparan dalam suatu negara tersebut. 

Saat situasi krisis seperti ini, maka suatu negara harus berusaha untuk memenuhi kebutuhan pangan domestiknya sendiri dan menjadikan produksi dalam negeri sebagai tumpuan utama untuk mencukupi kebutuhan pangan dalam negeri.

Walaupun saat ini Indonesia belum mengalami krisis pangan bukan berarti kita tidak perlu mengambil tindakan yang serius dalam mengantisipasi persoalan ketahan pangan nasional saat ini karena belum ada jaminan pasti kapan pandemi covid-19 ini akan berakhir. 

Ketahanan pangan harus tetap terjaga untuk menghindari krisis pangan  dimasa depan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun