Mohon tunggu...
Damayanti Tamba
Damayanti Tamba Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Musik, Memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hubungan Bahasa dan Agama Terutama dalam Pengembangan Khotbah

24 November 2022   10:55 Diperbarui: 24 November 2022   11:05 632
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

                

 

     Manusia dapat berinteraksi dengan orang di sekelilingnya dengan menggunakan bahasa, dikarenakan bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasikan diri. Fungsi utama bahasa adalah sebagai alat komunikasi antar manusia.

 

     Dalam berbagai macam situasi bahasa dapat dimanfaatkan. Kemampuan berbahasa merupakan karunia dari Tuhan Yang Maha Esa. Kita tidak dapat membayangkan bagaimana keadaan manusia bila tidak ada bahasa yang berperan sebagai alat komunikasi. Kebudayaan dan peradaban tentunya tidak akan dapat berkembang dengan baik bila tidak ada bahasa.

 

     Sedangkan agama adalah sistem kepercayaan serta peribadatan kepada Tuhan dengan tata kaidah yang berhubungan dengan adat istiadat. Agama mencakup hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, dan manusia dengan alam semesta. Agama mempunyai beberapa fungsi bagi manusia untuk mengangkat kemanusiaannya. Agama pada hakikatnya sebagai sarana komunikasi antara Tuhan dan makhluk-Nya. Bahasa agama adalah ungkapan yang digunakan untuk menjelaskan hal yang bersifat metafisika, bahasa yang digunakan dalam kitab suci, bahasa yang digunakan dalam ritual keagamaan, ungkapan keagamaan dari seseorang atau sebuah kelompok sosial, dan ungkapan yang berkaitan dengan ruang dan waktu seperti sejarah para nabi dan rasul-Nya.

 

     Bahasa bukan saja menjadi alat ekspresi dan diseminasi doktrin keagamaan, melainkan juga menjadi salah satu simbol identitas keagamaan/paham teologis. Bahasa banyak dipergunakan dalam aktivitas keagamaan sebagai alat/sarana komunikasi untuk menginformasikan pesan-pesan keagamaan kepada masyarakat. Bahasa  sebagai sarana komunikasi  sudah ada sejak lama sekali. Di dalam ruang lingkup keagamaan, bahasa memiliki peran aktif terkhusus dalam acara peribadatan. Gereja-gereja di Indonesia saat ini mengembangkan pelayanannya dengan beragam bahasa seperti bahasa daerah hingga bahasa Internasional sekalipun Bahasa dan agama adalah dua hal dalam kehidupan manusia yang saling berkaitan erat. Bahasa bukan saja menjadi alat ekspresi, melainkan juga menjadi salah satu simbol identitas keagamaan.

 

     Khotbah merupakan kegiatan kerohanian yang dilakukan oleh seorang Pendeta di dalam gereja. Khotbah merupakan salah satu kegiatan berpidato,secara tidak langsung dalam berpidato juga memberikan performa yang baik. Setiap pidato formal harus menunjukkan cara berpidato yang baik dan sopan, agar semua audiens atau penontonnya dapat menerima dan memahami isi dari pidato atau khotbah dengan baik. Khotbah sama halnya dengan ceramah tetapi dalam ruang lingkup kerohanian Kristen, setiap pengkhotbah (orang yang berceramah) mempunyai diksi dan gaya bahasa sendiri yang berbeda-beda antara Pendeta yang satu dengan Pendeta yang lain dalam menyampaikan isi khotbahnya di dalam gereja. Inti dari isi khotbah Pendeta merupakan firman-firman dari Tuhan dari Alkitab, kemudian Tuhan menyampaikan firman tersebut kepada jemaat-Nya melalui perantara hamba-hamba Tuhan atau Pendeta-pendeta-Nya. Khotbah merupakan suatu proses penyampaian pesan keagamaan kepada orang lain dengan menggunakan bahasa sebagai sarana penyampaiannya. Banyak  pesan khotbah yang tidak sampai kepada jemaat karena kegagalan penggunaan bahasa di dalam menyampaikannya. Bahasa yang digunakan tidak komunikatif sehingga pesan yang ingin disampaikan tidak dapat dipahami dengan baik oleh jemaat. Karena kegagalan penggunaan bahasa, khotbah yang disajikan terasa kering, gersang, dan hambar. Begitu pentingnya bahasa dalam pengembangan agama dalam  khotbah, maka bahasa yang digunakan sebagai sarana pengantarnya perlu diperhatikan dengan baik, supaya pesan yang di berikan dapat tersampaikan kepada jemaat dengan baik.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun