Dunia ritel sembako saat ini tengah mengalami gejolak pemasaran di lapangan, hal ini membuat para pedagang kelimpungan terutama trader minyak goreng di berbagai daerah.
Sejak Agustus 2024 kemarin kenaikan harga minyak goreng terjadi lonjakan menukik tajam sehingga berdampak naiknya harga di pasaran umum.
Ditambah banyak kalangan kelimpungan mendapatkan kiriman minyak goreng sehubungan menipisnya stok di Refinery atau kilang besar.
Kondisi tersebut di atas tentunya membuat banyak pihak resah, namun hal tersebut tidak berlaku untuk bisnis kemitraan POMINDO (Pom Minyak Goreng Indonesia) milik PT. PARABU ( Parama Artha Buwana).
Bos POMINDO Pusat Yaya Sumantri, S.A.P., M.A.P. memastikan stok yang dimilikinya tetap aman terkendali untuk 1 tahun ke depan dikarenakan PT. PARABU satu-satunya Pom Minyak Goreng yang memiliki pasokan khusus untuk seluruh seluruh depo (gudang suplai.Red) se-Indonesia.
Kendati banyak permintaan non-pomindo dengan jumlah kuantitas besar, Yaya tak mau melepas minyak goreng miliknya di pabrik karena Yaya berpegang teguh pada komitmen dengan para mitranya yang sudah terjalin selama ini.
"Betul di luar terjadi lonjakan harga yang drastis tajam, sudah naik tinggi ditambah stoknya susah kan, POMINDO aman-aman aja gak mempengaruhi pengiriman kita sama sekali karena kita sudah prepare sedemikian rupa agar segala kemungkinan keadaan bisa diantisipasi sedari dini" terang Pengusaha Muda Multinasional itu.
Saat ditanya bagaimana jika persediaan PT. PARABU diminta untuk penjualan selain POMINDO apakah akan dilayani?? Yaya menjawab "terima kasih atas kepercayaannya kepada kami, namun saya juga harus katakan mohon maaf kami hanya melayani order internal yaitu depo dan outlet POMINDO se-Indonesia karena ini adalah komitmen yang harus saya jaga baik-baik, bukan saya gak butuh uang ya....kalau memang ingin kami kirim ya syaratnya harus gabung dengan POMINDO" tambah Yaya saat diwawancarai selesai menghadiri Sidang Paripurna Hari Jadi Kuningan ke-526 di Gedung DPRD Kabupaten Kuningan - Jawa Barat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H