Mengembangkan UMKM Bakso Goreng dengan Memberikan Pelatihan Produksi dan Pemasaran Secara Online

Desa Wringinagung adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur. Berdiri resmi pada tahun 1992 yang merupakan pecahan dari Desa Jajag yang juga sekarang pada satu lingkup kecamatan. Asal nama desa ini sendiri di ambil dari kata “Wringin” yang berarti pohon beringin dan “Agung” yang berarti besar dalam bahasa jawa. Luas keseluruhan dari Desa Wringinagung sebesar 619,9 Ha yang meliputi pemukiman, tanah persawahan, tanah perladangan, pekarangan, jalan dan lain-lain. Terdiri dari 4 dusun yaitu Dusun Sumberjo, Dusun Glowong, Dusun Jatisari, dan Dusun Sumberjaya. Sedangkan batas wilayahnya antara lain : sebelah barat Desa Tegalsari, sebelah timur Desa Jajag, sebelah selatan Desa Purwodadi, sebelah utara Desa Yosomulyo. Sedangkan keadaan sosial demografinya meliputi jumlah penduduk pada tahun 2020 terdata sebanyak 7.689 orang keseluruhan dari 4 dusun diatas. Mayoritas agama yang dianut adalah Islam yaitu sebesar  97,71 % dari penduduk desa dan sisanya menganut agama antara lain: Protestan, Hindu, Budha, Khatolik dan lainnya.

Seperti halnya sebuah desa yang terdapat di seluruh Indonesia. Sebagian besar penduduk Wringinagung bermata pencaharian sebagai petani. Berdasarkan hal tersebut juga dapat disimpulkan bahwa luas lahan dari desa tersebut sebagian besar merupakan area pertanian. Pertanian di Desa Wringinagung bisa dikatakan tidak mengalami kekurangan fasilitas. Terdapat satu aliran irigasi yang terletak di Dusun Sumberjo yang airnya hanya diperuntukkan pada area persawahan yang ada pada desa tersebut. Meskipun juga ada irigasi yang cakupannya luas yang melewati dan mengairi Desa Wringinagung.

Berbicara tentang saluran irigasi yang hanya mengairi area yang ada di Desa Wringinagung. Dimana pada ujung saluran yaitu bendungan, masyarakat setempat memiliki kreatifitas dengan menjadikannya tempat wisata. Wisata tersebut berupa sebuah tempat nongkrong ataupun menyediakan perahu untuk dapat berkeliling arean bendungan tersebut. Bisa dikatakan masyarakat di desa ini memiliki kesadaran dan kreatifitas yang tinggi juga.

 

lecari-612f606431a2875afc6358e7.jpg

Namun berdasarkan informasi dari website desa, Desa Wringinagung menyandang gelar sebagai desa dengan kategori desa merah atau miskin. Menanggapi dengan permasalahan tersebut Desa Wringinagung memiliki visi yaitu: “Mewujudkan Desa Wringinagung menjadi desa mandiri melalui bidang pertanian, pembangunan, pemerintahan, kesehatan, pendidikan dan industri kecil.” Gelar tersebut sudah disandang dari bertahun-tahun, tentunya merupakan sebutan yang sangat tidak membanggakan dimana terdapat sumber daya yang memadai. Hanya saja pengelolaan yang kurang efisien menjadikan sumber daya tersebut tidak terkelola dengan maksimal.

Permasalahan yang di alami tersebut memang perlu adanya suatu gerakan yang harapannya membuat desa semakin lebih maju dan meninggalkan gelar tersebut. Saya selaku Mahasiswa KKN BTV Universitas Jember III, mengambil tema “Program Pemberdayaan Wirausaha Masyarakat Terdampak Covid-19” yang mana bertujuan mengembangkan potensi pengembangan sumber daya yang ada di desa. Dengan cara mengembangkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang terpaksa terhambat usahanya dikarenakan dampak dari pandemi Covid-19 yang masih melanda sampai saat ini. Untuk pelaksanaan dari KKN itu sendiri dilakukan pada tanggal 11 Agustus sampai 9 September 2021. Dengan judul program kerja yaitu “ Meningkatkan Pendapatan UMKM Bakso Goreng di Desa Wringinagung dengan Pelatihan Produksi dan Pemasaran Secara Online” yang diharapkan dapat memecahkan masalah yang selama ini di alami. Adapun tahapan-tahapan dari program kerja yang akan dilakukan adalah:

• Melakukan observasi sasaran
• Melakukan diskusi kepada sasaran
• Merumuskan permasalahan yang terjadi
• Mencari solusi dari permasalahan yang terjadi
• Melakukan pendampingan dan pengarahan terhadap penerapan solusi
• Evaluasi dari hasil yang sudah dilakukan

Pemilihan UMKM Bakso Goreng di dasari dari terdapatnya bahan yang dapat ditemukan dengan mudah di Desa Wringinagung. Bahan yang dimaksud adalah bahan dari produksi Bakso Goreng yaitu cabai dan jeruk. Cabai dan jeruk digunakan untuk pembumbuan dari Bakso Goreng itu sendiri. Karena terdapat banyak petani di desa ini menanam tumbuhan tersebut. Harapannya masyarakat di Desa Wringinagung dapat terbantu dengan adanya usaha Bakso Goreng ini.

Selanjutnya melakukan peningkatan nilai saing dari suatu produk atau sering disebut branding. Dilakukan dengan cara inovasi agar konsumen tertarik. Inovasi yang dimaksud adalah memberikan rasa pedas pada Bakso Goreng tersebut. Kemudian pengemasan dilakukan dengan semenarik mungkin, menggunakan kemasan Standing Pouch. Terakhir pemberian label agar konsumen tahu akan produsen produk yang mereka beli.

Setelah semua proses produksi itu dilaksanakan, yang terakhir adalah pemasaran. Pemasaran akan dilakukan dengan menggunakan media online. Karena berhubungan dengan pandemi covid-19 yang mengakibatkan pasar offline tidak bisa bergerak. Maka solusi dari permasalahan tersebut adalah secara online. Namun terdapat juga keuntungannya yaitu memiliki pasar yang sangat luas. Program kerja yang telah dijelaskan di atas diharapkan dapat menyelesaikan dan mampu membuka pandangan serta kreatifitas masyarakat khususnya yang ada di Desa Wringinagung. Adapun penjelasan tentang program kerja yang akan saya lakukan dijelaskan sebagai berikut.

• Pengenalan Platform Digital

Platform Digital merupakan sarana pemasaran yang sangat berguna dan penting selama pandemi ini. Selain itu di era yang serba dengan digital seperti sekarang, penggunaan platform digital dirasa sebagai hal yang harus dilakukan. Jadi pelaku UMKM seharusnya sadar dan memahami tentang platform digital. Maka pengenalan kepada UMKM merupakan salah satu langkah untuk dapat memberdaya mereka. Karena manfaat yang dapat diambil dengan mengenal platform digital salah satunya yang terpenting adalah dapat memberikan pasar yang sangat luas. Pengenalan kepada pelaku UMKM dengan cara penyampaian materi melewati Zoom pada hari Sabtu, 21 Agustus 2021, pukul 10.00 WIB – selesai.

• Pengenalan Konsep Kewirausahaan

Kewirausahaan merupakan suatu kegiatan atau sikap yang dapat menciptakan hal yang baru dan memiliki nilai yang berguna bagi pelaku dan orang lainnya. Pentingnya pengenalan tentang konsep kewirausahaan kepada UMKM, agar menumbuhkan rasa inovatif yang bernilai dan berguna. Pengenalan kepada pelaku UMKM dengan cara penyampaian materi melewati Zoom pada hari Minggu, 22 Agustus 2021, pukul 10.00 WIB – selesai.

• Pelatihan Branding Produk

Branding produk merupakan suatu kegiatan yang bertujuan meningkatkan pemasaran yang menciptakan nama, simbol, atau desain yang mudah dikenali. Penggunaan nama atau logo dari suatu usaha merupakan hal yang terpenting. Dengan membuat semenarik mungking akan membuat konsumen mudah mengingat dan otomatis minat beli akan meningkat. Namun tingkat kesadaran para pelaku UMKM kurang akan pengertian branding produk. Oleh karena itu penting adanya pelatihan Branding Produk kepada pelaku UMKM Bakso Goreng. Pelatihan kepada pelaku UMKM dengan cara penyampaian materi melewati Zoom pada hari Selasa, 24 Agustus 2021, pukul 10.00 WIB – selesai.

• Pengenalan Marketplace Digital

Marketplace Digital merupakan saran pemasaran yang paling tepat digunakan saat ini. Karena memiliki keuntungan yang sangat banyak. Salah satunya adalah kemudahan dalam menggunakannya. Di era yang serba digital kemudahan yang ekstra diberikan agar menguntungkan bagi penggunanya. Dengan adanya marketplace digital, pemasaran produk tidak akan mengalami kesulitan. Apabila pelaku UMKM dapat melihat potensi ini maka akan memberikan keuntungan yang sangat besar bagi usaha mereka. Namun tidak semua menyadari akan hal itu. Jadi pengenalan akan marketplace digital merupakan langkah untuk mengembangkan suatu UMKM. Pelatihan kepada pelaku UMKM dengan cara penyampaian materi melewati Zoom pada hari Rabu, 25 Agustus 2021, pukul 10.00 WIB – selesai.

• Pembimbingan Produksi dan Penjualan

Pembimbingan dilakukan untuk memastikan pelaku UMKM menjalan produksi Bakso Gorengnya sesuai dengan permintaan konsumen. Salah satunya adalah tentang ukuran dari Bakso Goreng tersebut yang minimal harus memiliki  ketebalan setengah cm. Karena jika melebihi atau kurang dari ketebalan tersebut membuat kualitas produk jadi berkurang. Contoh jika Bakso Goreng memiliki ketebalan yang lebih akan membuat rasa atau bumbu yang menempel menjadi sedikit dan membuat tidak puas konsumen. Jadi perlu adanya pembimbingan produksi.

Selanjutnya untuk pembimbingan penjualan lebih mengarahan pada saran yang dilakukan pertama untuk pelaku. Penjualan yang disarankan adalah menggunakan Marketplace digital. Mengingat adanya pandemi yang membuat semua akses dibatasi, dengan begitu penjualan secara manual tidak disarankan. Maka penggunaan marketplace digital merupakan solusi yang sangat tepat untuk dilakukan. Langkah awalnya dengan membuat akun atau memfoto produk agar dapat menggunakan marketplace digital tersebut.

Pelaksaan program kerja ini mengharapkan hasil atau output yang sangat bermanfaat bagi masyarakat luas. Karena keberhasilan program diatas selanjutnya juga akan mengedukasi banyak orang. Adapun harapan yang saya inginkan dengan keberhasilan pelaksanaan dari program kerja ini adalah :

• Meningkatnya keuntungan UMKM Bakso Goreng
• Pelaku UMKM dapat berinovasi
• UMKM Bakso Goreng dikenal luas dan sukses
• Dapat memberikan lapangan kerja seiring kesuksesan UMKM (Damar Sastra Amukti/07/REW)