Mohon tunggu...
Damar RanduYudhistira
Damar RanduYudhistira Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Suka mencoba hal baru

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mengintegrasikan Bela Negara dalam Leadership dan Entrepreneurship untuk Indonesia yang Berdaya Saing

1 Desember 2024   13:23 Diperbarui: 1 Desember 2024   14:07 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bela negara adalah bentuk kecintaan dan tanggung jawab terhadap bangsa yang sering kali diidentikkan dengan upaya pertahanan fisik. Namun, di era modern ini, makna bela negara jauh lebih luas, melibatkan partisipasi aktif dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Tidak hanya melalui perlawanan fisik terhadap ancaman, tetapi juga melalui kepemimpinan (leadership) dan kewirausahaan (entrepreneurship). Dalam konteks ini, bela negara menjadi sebuah upaya kolektif untuk mempertahankan nilai-nilai kebangsaan, membangun kemandirian ekonomi, serta menciptakan masyarakat yang sejahtera dan berdaya saing global. Hal ini mengharuskan setiap warga negara, terutama pemimpin dan wirausahawan, untuk berperan aktif dalam memperkuat ketahanan nasional.

Kepemimpinan Berbasis Bela Negara
Kepemimpinan berbasis bela negara berperan penting dalam membangun rasa cinta tanah air dan semangat persatuan. Pemimpin tidak hanya dituntut untuk mengarahkan organisasi, tetapi juga untuk menginspirasi masyarakat untuk berkontribusi dalam membangun negara. Kepemimpinan yang berwawasan bela negara memupuk nilai-nilai Pancasila dalam setiap pengambilan keputusan, mulai dari persatuan, keadilan, hingga gotong royong. Pemimpin yang baik adalah mereka yang memiliki integritas tinggi, serta mampu memotivasi, mengkoordinasi, dan memberikan contoh bagi masyarakat untuk berperan aktif dalam pembangunan. Dengan kompetensi teknis, sosial, dan intelektual, pemimpin diharapkan dapat menghadapi tantangan global serta menjawab kebutuhan nasional dengan kebijakan yang inklusif dan berpihak pada rakyat.

Entrepreneurship yang Mendukung Kesadaran Bela Negara

Meeting (freepik.com)
Meeting (freepik.com)
Kewirausahaan menjadi motor penggerak perekonomian nasional. Dalam konteks bela negara, kewirausahaan tidak hanya berkaitan dengan pencapaian keuntungan pribadi, tetapi juga berfokus pada pemberdayaan masyarakat, pengelolaan sumber daya lokal, dan menciptakan peluang kerja. Wirausahawan berperan penting dalam mengurangi ketergantungan terhadap negara lain dengan memaksimalkan potensi dalam negeri. Inovasi dan kreativitas dalam dunia bisnis harus selaras dengan semangat bela negara, di mana setiap usaha memiliki dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat dan ketahanan ekonomi bangsa. Kewirausahaan berbasis bela negara mendorong setiap wirausahawan untuk menciptakan produk lokal yang berkualitas, memperkuat perekonomian, serta menumbuhkan kebanggaan terhadap produk Indonesia.

Sinergi Leadership dan Entrepreneurship

Saling bersatu (freepik.com)
Saling bersatu (freepik.com)
Kolaborasi antara kepemimpinan yang berintegritas dan kewirausahaan yang inovatif dapat menciptakan masyarakat yang stabil dan mandiri. Kepemimpinan yang berwawasan kebangsaan akan mendukung para wirausahawan dalam mengembangkan usaha yang berfokus pada kebutuhan nasional. Sinergi ini tidak hanya menciptakan peluang ekonomi yang lebih luas, tetapi juga memperkuat ketahanan sosial, budaya, dan ekonomi bangsa. Dengan menjaga integritas dan mendukung kewirausahaan, baik pemimpin maupun wirausahawan akan berperan dalam menjaga persatuan, mengurangi ketergantungan pada pihak luar, serta mewujudkan ekonomi yang berdaya saing global.

Penutup
Bela negara adalah tanggung jawab yang harus dijalankan oleh setiap warga negara, tidak terbatas pada militer, tetapi juga dalam bidang kepemimpinan dan kewirausahaan. Melalui kepemimpinan yang berwawasan bela negara dan kewirausahaan yang berorientasi pada kemandirian dan kesejahteraan masyarakat, kita dapat menghadapi berbagai tantangan global. Dengan semangat patriotisme, integritas, serta inovasi, Indonesia akan menjadi bangsa yang tangguh dan berdaya saing, mampu menghadapi masa depan dengan optimisme dan kekuatan kolektif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun