Denting waktu berbunyi, sedang jemari mengiringi
tulisan dari peluh derita penanti
semakin ku tahan semakin menyakiti
aku yang dulu mati ditusuk jiwa setajam belati
kini kau hidupkan kembali dengan untaian mewangi
melati di sepanjang jarak dan hari
Kita tanam bersama rindu, yang kian lama bukan sekedar tumbuh
kita pupuk dengan jarak, kita siram dengan waktu
membengkak kalbu, kau hukum dengan setiap inci mewangimu
Kedamaian yang kau cipta, secerah Matahari
Membuatku merasa Beruntung
menjadi laki-laki yang kau beri nafas lagi
Katamu,
Semakin lama menahan rindu, semakin bahagia saat bertemu
Kataku,
Kala jumpa tak jadi nyata, jangan bunuh rindu kita yang sudah tumbuh dewasa
10/4/2017 01:40
Karya : Lelana, Damar
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H