Penilaian untuk sajian di Smooch mendekati apa yang dikatakan Laurence Alifen, pemilik Smooch, di awal acara. Semua serba "fair"! Artinya "serba adil". Saya puas menikmati froyo segar dari Smooch, sebanding antara kebebasan dan kenikmatan yang dirasakan. Soal takut gemuk, saya pikir kehadiran Smooch ikut membantu mengurangi rasa bersalah mereka yang ingin jajan, tapi sudah terlanjur memiliki tubuh tambun seperti saya. Jadi bagi mereka yang tertarik untuk bebas dari ketakutan gemuk, bebas berkreasi, dan bebas memanjakan diri, pilihan ke Smooch untuk menikmati froyo adalah tepat.
[caption id="attachment_181627" align="aligncenter" width="300" caption="Laurence Alifen dan saya di gerai Smooch (dok. pribadi)"]
Dan rasa senang saya semakin lengkap dengan kehadiran teman-teman Kompasianers yang baru pertama kali saya temui dan beberapa baru berkenalan. Juga workshop paper quilling yang mencerahkan dari Ibu Stephani Lucy dari De Qriwil. What a delightful moment and hopefully this moment will last longer... I love being a Kompasianer!
[caption id="attachment_181628" align="aligncenter" width="150" caption="Bersama Olive Bendon"]
[caption id="attachment_181629" align="aligncenter" width="150" caption="Bersama Femma istrinya Erri Subakti"]
[caption id="attachment_181630" align="aligncenter" width="300" caption="Elisa pamer hasil paper quillingnya (dok. pribadi)"]
[dam]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H