Mohon tunggu...
Damar Juniarto
Damar Juniarto Mohon Tunggu... Penulis - Akademisi, aktivis, pembicara bidang Demokrasi Digital, Kebijakan Digital, dan Kecerdasan Artifisial.

Dosen UPN Veteran Jakarta, konsultan untuk Badan Penasihat Kecerdasan Artifisial PBB, pendiri KONDISI (Kelompok Kerja Disinformasi di Indonesia) dan PIKAT Demokrasi (Pusat Inovasi Kecerdasan Artifisial dan Teknologi untuk Demokrasi), serta pendiri/pengawas SAFEnet (Southeast Asia Freedom of Expression Network) linktr.ee/damarjuniarto

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Manjakan Diri dengan Jajanan Sehat di Smooch Unlimited Frozen Yoghurt

15 Mei 2012   14:20 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:15 620
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Takut gemuk tidak pernah terjadi di generasi mereka yang lahir di bawah tahun 60-an di negeri ini. Bagaimana tidak, untuk makan saja susah. Bisa gemuk justru adalah anugerah. Justru mereka yang baru lahir kemudian, yang hidupnya tak merasakan harus antri beras, makan bulgur, dan terancam busung lapar, ketakutan ini menjadi nyata. Obesitas adalah momok manusia modern, tanpa kecuali.


[caption id="attachment_181611" align="aligncenter" width="500" caption="Smooch Unlimited Frozen Yoghurt (dok. pribadi)"][/caption]

MENGISAHKAN yoghurt kepada mereka yang belum pernah merasakan sebelumnya agak rumit juga. Kalau ini dikategorikan produk susu yang seharusnya terasa gurih dan kaya lemak, tapi yoghurt justru merupakan kebalikan semuanya. Rasanya masam dan rendah kolesterol. Kalau ada yang berkata ini seperti susu basi, sepertinya berlebihan juga. Zaman sekarang yoghurt dikategorikan jajanan sehat.

Namun pada zamannya dulu, ketika belum dikenal metode penyajian seperti sekarang, orang banyak hanya mengenal yoghurt dari rasa masamnya itu saja. Beruntunglah kita hidup di zaman sekarang. Teknologi penyajian sudah sangat maju. Rasa masam itu bisa disiasati dengan rasa lain. Semisal buah-buahan segar atau aneka toping penuh rasa.

Saya ingin berbagi pengalaman saya waktu datang untuk pertama kalinya ke Smooch, gerai yoghurt yang dibuka sejak tahun 2009 lalu. Bayang-bayang rasa masam yang muncul di kepala saya langsung sirna saat memandang konsep gerainya yang ceria. Ada kartun jenaka menghias di dinding. Ada kata-kata unik di mana-mana, bahkan ini saya anggap sebuah keasyikan sendiri untuk menebak maksudnya.

Pertama yang menarik buat saya, selain tentu saja keinginan untuk mencoba rasa yoghurtnya, adalah tagline "unlimited frozen yoghurt". Menurut pemilik Smooch Laurence Alifen, kata "unlimited" itu punya makna ganda. Selain bermakna "bebas ambil sebanyak yang kita mau tanpa takut gemuk", kata ini juga berarti "bebas mengkreasikan yoghurt kita sendiri". Ah! Ini menarik dan saya anggap berbeda dari gerai lain yang menyediakan yoghurt! Kapan lagi bisa ambil yoghurt semaunya? Dan tidak buat gemuk? Pas! Sontak saya segera turut dalam deretan peserta Get Urbanized II lain yang sudah lebih dulu mengambil froyo (frozen yoghurt).

Saya cukup tahu diri untuk tidak menyentuh yang serba manis, jadi pilihan saya ke froyo rasa buah. Pramusaji di Smooch pintar mengarahkan. Katanya yang favorit adalah Acai Berry dan Blueberry. Saya katakan, saya tidak kuat yang terlalu asam karena maag, maka ia menawarkan Peach. Untuk topingnya, karena saya cukup bodoh untuk menyusun, saya contek saja versi Mixology 101 di atas dinding. Saya pilih komposisi toping buah segar dan jelly.

[caption id="attachment_181618" align="aligncenter" width="300" caption="Panduan Mixology 101 untuk penikmat yoghurt pemula (dok. pribadi)"]

13370904991747852852
13370904991747852852
[/caption]

Baru saja saya mau pergi, pramusaji menawarkan toping lain: konyaku dari Jepang! Astaga, ini enak sekali. Konyaku beragam dan saya sempat pusing sendiri mau pilih yang mana. Niatnya ambil sedikit, akhirnya saya ambil 4 macam. Lupa kalau konyaku itu manis rasanya! Tapi saya 'kan sedang memanjakan diri dengan jajan sehat. :)

[caption id="attachment_181621" align="aligncenter" width="300" caption="Tulisan indulging everyone with HEALTHY treat di atas aneka toping (dok. pribadi)"]

13370907961291731036
13370907961291731036
[/caption]

Froyo buah plus konyaku saya dihitung di atas timbangan dan cukup kaget juga. Saya ambil terlalu banyak sepertinya. Di atas 300 gram dan silakan hitung sendiri kalau per gramnya seharga Rp 160. Untung acara ini diselenggarakan Kompasiana tercinta! Jadi tidak jadi khawatir... dan langsung sikat tandas froyo sehat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun