Mohon tunggu...
Damar Juniarto
Damar Juniarto Mohon Tunggu... Penulis - Akademisi, aktivis, pembicara bidang Demokrasi Digital, Kebijakan Digital, dan Kecerdasan Artifisial.

Dosen UPN Veteran Jakarta, konsultan untuk Badan Penasihat Kecerdasan Artifisial PBB, pendiri KONDISI (Kelompok Kerja Disinformasi di Indonesia) dan PIKAT Demokrasi (Pusat Inovasi Kecerdasan Artifisial dan Teknologi untuk Demokrasi), serta pendiri/pengawas SAFEnet (Southeast Asia Freedom of Expression Network) linktr.ee/damarjuniarto

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Adakah Tali-Temali Sastra dan "Pemberontakan"?

14 Desember 2011   06:48 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:18 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tali-Temali?
Pembuktian sahih atas apa yang ditulis Naguib Mahfouz memicu pemberontakan di tahun 2011 jelas belum ada dan barangkali tidak ada. Tetapi saya yakin bahwa Naguib Mahfouz adalah novelis yang turut mengkonstruksikan adanya gagasan "pemberontakan" ke dalam alam pikiran masyarakat Mesir akan pemerintahan yang represif dan tidak mendengarkan suara rakyat.

Diktum "sastra berbicara pemberontakan intelektual" bukanlah slogan kosong. Banyak sastrawan di belahan negara lain telah membuktikannya. Ismael Kadare di Albania, Naguib Mahfouz di Mesir, Halldór Kiljan Laxness di Islandia dan sederet sastrawan lain dapat disebutkan. Bagaimana dengan Indonesia? Barangkali ini juga yang perlu ditemukan agar semangat "pemberontakan" itu selalu hidup dalam diri kita sehingga saat media yang lain tersumbat, sastra dapat maju ke depan mengambil peranan.

[dam]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun