Keteladanan ini perlu ditunjukkan dengan memberi contoh, sehingga harus mencari pemimpin yang menjunjung ke-Bhinneka Tunggal Ika-an dan pemimpin yang menunjukkan ia sama seperti orang biasa di hadapan hukum.
Sementara isu 1 dan 2 saya bisa temukan pada kedua capres, meski berbeda dimensi dan janji, namun isu ketiga tidak saya temukan pada pasangan Prabowo dan Hatta.
Pasangan calon tersebut malahan memberi contoh kebalikan: Selama ini memperlihatkan secara gamblang menjadi penyokong kelompok intoleran dan main kuasa di hadapan hukum.
Jadi cukup bagi saya bergembira, saya telah menetapkan pilihan yang tepat pada calon presiden/cawapres nomer dua. [dam]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H