"Menulis memang bukan budaya kita. Masyarakat Indonesia harus mulai untuk menulis (pengalamannya), sekarang juga!” - Seno Gumira Ajidarma
[caption id="attachment_336655" align="aligncenter" width="500" caption="Lomba Menulis Kisah Relawan Jokowi-JK (Sumber: Seknas Jokowi)"][/caption]
PERKARA menulis memang bukan kemampuan yang cukup merata dimiliki masyarakat kita. Namun hal itu tak menghentikan niatan Seknas Jokowi, organisasi relawan Jokowi-JK untuk menggelar "Lomba Menulis Kisah Relawan Jokowi-JK", belum lama ini. Lomba ini dimaksudkan untuk mengabadikan arus besar kebangkitan politik baru, di mana masyarakat non-parpol bersedia terlibat di dalam proses politik. Masyarakat tak lagi sekadar menjadi pemilih, namun aktif terlibat dan bergerak memenangkan pasangan Joko Widodo -Jusuf Kalla.
Memang belakangan, kata relawan menjadi sebutan yang populer sekaligus membanggakan. Sebutan ini mengacu pada para pendukung Jokowi-JK yang dengan suka rela bekerja keras untuk memenangkan Jokowi-JK. Mereka datang dari berbagai latar belakang profesi dan pekerjaan, tersebar di seluruh Indonesia hingga di luar negeri. Bekerja suka rela, gotong-royong, yang dipersatukan dalam satu semangat untuk mengantarkan Jokowi-JK sebagai pemimpin Indonesia. Para relawan bersedia bahu membahu membantu karena mereka percaya bahwa sosok Jokowi-JK.
Sadar akan pentingnya peran relawan dalam pemilihan presiden 2014 lalu, Joko Widodo dan Jusuf Kalla mengungkapkan bahwa kekuatan relawan sangat lah penting dalam proses kemenangan mereka dalam pilpres 2014. Semangat kerelawanan ini merupakan modal sosial yang sangat berharga, yang harus terus dirawat dan ditumbuhkan.
Sejatinya, Lomba Menulis Kisah Relawan Jokowi-JK yang diselenggarakan oleh Seknas Jokowi ini merupakan upaya mendokumentasikan kisah-kisah relawan yang tersebar di berbagai pelosok nusantara hingga ke luar negeri, yang tentu sangat berharga sebagai bagian dari sejarah perubahan politik Indonesia. Tujuan yang lain adalah mendorong seluas-luasnya partisipasi warga, memberikan penghargaan terhadap segenap kerja keras mereka, serta untuk menyalakan semangat kerelawanan dan partisipasi masyarakat sebagai modal bagi kemajuan bangsa.
Adapun syarat mengikutinya cukup mudah:
1. Karya berbentuk esai, berupa kisah nyata baik pribadi atau orang lain, tentang suka duka partisipasi sebagai relawan untuk memenangkan Jokowi - JK.
2. Tokoh/narasumber dalam tulisan harus jelas, harus disertakan nomer kontak tokoh untuk mempermudah proses verifikasi.
3. Tulisan harus detil dan jelas konteks ruang dan waktu
4. Peserta tidak dipungut biaya.
5. Tulisan tidak mengandung SARA dan pornografi
6. Tulisan belum pernah dilombakan sebelumnya dan merupakan karya original
7. Masing-masing peserta hanya boleh mengirimkan 1 buah tulisan
8. Panjang tulisan maksimal 5000 karakter, atau ditulis tangan maksimal 5 (lima) halaman folio
Ada 3 kategori peserta yang diharapkan turut serta: pelajar, mahasiswa, dan umum dengan hadiah total Rp 57.000.000.
Naskah bisa dikirimkan melalui formulir online ataupun melalui pos ke alamat Panitia Lomba Menulis Kisah Relawan Jokowi Seknas Jokowi: Jalan Brawijaya Raya No 35, Kebayoan Baru, Jakarta Selatan 12160
Bagi yang ingin mengirim tulisan secara online, silakan kunjungi sesuai kategori:
Pelajar bit.ly/pelajar_menulis
Mahasiswa bit.ly/mahasiswa_menulis
Umum bit.ly/umum_menulis
Yuk ramai-ramai ikut lomba menulis kisah relawan ini sebelum tenggat waktu pengiriman 16 Agustus 2014 pukul 24:00 WIB. Ekspresikan secara menarik dan inspiratif kisah-kisah kerja keras relawan Jokowi-JK dan siapa tahu kisah terbaikmu termasuk yang dibukukan.
Kalau mau tahu informasi lebih lengkap soal lomba ini, saya persilakan mencarinya di situs resmi Seknas Jokowi
Saya tunggu kisah-kisahmu di sana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H