Brebes (19/01/2023) - Keberadaan sampah pada saluran air merupakan permasalahan yang sangat mengganggu kebersihan lingkungan. Semakin banyaknya sampah pada saluran air mengakibatkan aliran air menjadi terhambat, selain itu aliran air juga menjadi kotor. Saluran air seharusnya mampu mengalirkan kelebihan air dari permukaan jalan ketika hujan turun dengan deras, tetapi pada kondisi saluran yang terhambat maka dapat menimbulkan permasalahan baru seperti timbulnya genangan air ataupun banjir.
Desa Klampok merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah dan terpilih sebagai lokasi pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Reguler Tim I Universitas Diponegoro 2022/2023. Berdasarkan hasil survei secara singkat, di beberapa titik desa memiliki permasalahan pada saluran air seperti adanya sampah, tumbuhnya rumput liar, dan adanya endapan lumpur sehingga menimbulkan adanya genangan air ketika hujan turun. Dari permasalahan tersebut, diperlukan adanya peningkatan kesadaran masyarakat mengenai pemeliharaan kebersihan saluran air serta cara pemilahan sampah. Â
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Reguler Tim 1 Universitas Diponegoro 2022/2023, Damaris Anggun Sasmita dari program studi Teknik Sipil melakukan program kerja keilmuan berupa edukasi mengenai kebersihan saluran air melalui pengenalan cara memilah sampah. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 19 Februari 2023 dengan dua lokasi yang berbeda yaitu SDN 05 Klampok dan SDN 06 Klampok. Pemilihan sekolah dasar sebagai lokasi pelaksanaan program kerja ini yaitu agar kesadaran dapat tumbuh sejak dini, selain itu siswa - siswi mendapatkan pengawasan dari tenaga pendidik.
Kegiatan edukasi dilakukan dengan metode sosialisasi dalam memberikan informasi mengenai definisi saluran air, memperkenalkan jenis - jenis saluran air menurut konstruksinya, fungsi dari adanya saluran air, permasalahan pada saluran air beserta dampak akibat permasalahan yang terjadi, dan bagaimana cara mengatasi permasalahan tersebut. Salah satu cara mengatasi permasalahan terkait saluran air yaitu dengan membuang sampah pada tempatnya. Guna mempermudah pengelolaan sampah maka perlu adanya upaya pemilahan sampah yang tepat sesuai jenisnya. Kegiatan edukasi dilanjutkan dengan penayangan video singkat mengenai cara pemilahan sampah agar siswa - siswi tidak bosan dalam memperhatikan informasi yang diberikan.
Setelah penayangan video selesai, siswa - siswi diajak untuk berpartisipasi dalam game sederhana. Bentuk game yang dilakukan yaitu dengan simulasi pemisahan sampah organik dan anorganik dalam bentuk stiker untuk memastikan pemahaman dari informasi yang telah diberikan. Dua orang tercepat yang berhasil menempatkan stiker dengan benar sesuai jenisnya mendapatkan hadiah. Rangkaian kegiatan berlangsung dengan lancar serta mendapatkan antusiasme dari siswa - siswi di kelas. Pada akhir kegiatan, dilakukan penyerahan poster pemilahan sampah kepada pihak kepala sekolah. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran dalam menjaga kebersihan saluran serta meningkatkan kesadaran untuk memilah sampah dengan tepat sejak dini.
Penulis : Damaris Anggun Sasmita (Fakultas Teknik/Teknik Sipil/21010119120007)
Dosen Pembimbing : Nikie Astorina Yunita Dewanti, S. KM., M. Kes.
Lokasi KKN : Desa Klampok, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah
