Mohon tunggu...
Tri Hastuti
Tri Hastuti Mohon Tunggu... -

guru, konselor, menyukai dunia anak dan remaja

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Gaya dan Tekanan Hidup

12 Mei 2016   09:49 Diperbarui: 12 Mei 2016   10:02 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

UN SMP Hari Terakhir (Mata Pelajaran IPA)

“Bu, kenapa orang memiliki banyak tekanan hidup?”

Tanya seorang siswa, setelah mendengarkan briefing pagi sebelum UN dimulai.

Dengan cepat saya menjawab, “Oh.. itu karena orang terlalu banyak gaya dalam hidup.”

“Ah.. ibu tahu aja ni pertanyaan saya bercanda.. ibu belajar IPA juga ya?” sahut murid tersebut.

Saya merespon, “Hahaha.. ya iya lah.. dalam ilmu Fisika, Tekanan berbanding lurus dengan Gaya, jadi kalau hidup orang banyak Tekanan artinya tuh orang kebanyakan Gaya!”

~~~

Percakapan singkat itu membuat saya sedikit flashback ke masa-masa SMA saya. Ketika pertama kali saya mendengar kalimat candaan itu dari seorang teman. “Lo kebanyakan gaya sih! Jadi banyak tekanan dihidup lo!”

Mari renungkan sejenak.

Ketika hidup yang singkat ini memiliki banyak tekanan -permasalahan, konflik, kesulitan­- apakah memang benar disebabkan karena kita terlalu banyak gaya -sikap- ?

Seorang teman pernah bercerita tentang sulitnya menjalani kehidupan ini, masalah yang dihadapi silih berganti berdatangan, bahkan membuat dia lupa bagaimana rasanya bahagia. Seringkali dia menyalahkan dirinya sendiri atas setiap kesulitan yang dihadapi, sehingga membawanya pada kondisi depresi.

Sejak didalam kandungan, setiap kita sudah memiliki kemungkinan untuk menghadapi ‘tekanan’. Tidak semua janin dalam kondisi sehat. Saat ibu kita menjalani proses melahirkanpun tidak ada yang bisa menjamin bahwa kita pasti akan baik-baik saja. Apalagi saat kita sudah terlahir didunia ini, ‘tekanan’ itu semakin banyak. Pola asuh dari orang tua, lingkungan tempat tinggal kita, teman-teman yang ada disekitar kita, semua hal tersebut bisa menjadi sumber 'tekanan' dalam hidup kita.

Mungkin ada banyak ‘tekanan’ hidup yang disebabkan oleh kesalahan kita dalam menentukan pilihan, tapi bukan berarti pilihan yang sudah benar akan membebaskan kita dari ‘tekanan’. Tuhan seringkali memakai ‘tekanan’ dalam hidup kita untuk memroses kita menjadi orang yang lebih baik dari hari kemarin.

Jadi, apakah benar ‘tekanan’ hidup kita berbanding lurus dengan ‘gaya’ hidup kita?

BENAR! Semakin besar Tekanan hidup maka semakin besar Gaya kita dalam merespon tekanan tersebut, sehingga kita bisa menghadapi setiap tekanan dan membentuk gaya pribadi kita yang lebih baik.

Tentukan Gaya anda untuk merespon Tekanan Hidup anda!

 

Salam,

Ilmu Fisika dalam dunia Konseling.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun