Mohon tunggu...
Damar Bramantyo
Damar Bramantyo Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

aaa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mewujudkan Kota Ramah Lingkungan

15 Desember 2022   14:29 Diperbarui: 15 Desember 2022   14:53 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PENDAHULUAN :

 Dinamika pertumbuhan penduduk perkotaan dengan berbagai fungsinya membawa dampak ketersediaan ruang hijau di kota. Dampak dari berbagai kegiatan ekonomi dan termasuk kebutuhan yang besar akan lahan budidaya, sehingga diperlukan ruang semakin sedikit bukaan alami di kota. kecenderungan perkembangan kota hal ini terjadi tidak hanya di pusat kota tetapi juga meluas ke pinggiran kota dan lingkungan, di mana seiring meningkatnya populasi penduduk juga kebutuhan untuk mengembangkan struktur dan infrastruktur perkotaan untuk memenuhi kebutuhan warga kota. 

Penerapan konsep green city merupakan salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk meminimalisir kemugkinan problem perkotaan menjadi lebih runyam dengan pertumbuhan kota besar yang begitu berlebihan dengan beberapa cara antara lain menangani perkembangan kota-kota kecil dan menengah secara baik, antara lain dengan penyediaan ruang terbuka hijau, pengembangan jalur sepeda dan pedestrian, pengembangan kota kompak, dan pengendalian penjalaran kawasan pinggiran. (Hidayat, 2017)

 Wildsmith (2009) menyatakan bahwa kota hijau (green city) adalah sebuah kota dengan kondisi ekosistem berkeseimbangan sehingga fungsi dan manfaatnya berkelanjutan. Kota hijau merupakan respon terhadap isu perubahan iklim melalui tindakan adaptasi dan mitigasi. Dalam pengembangan Kota Hijau juga dimaksudkan pembangunan manusia kota yang berinisiatif dan bekerjasama dalam melakukan perubahan dan gerakan bersama seluruh unsur pemangku kepentingan kota.

Program Urban Farming adalah salah satu program dari yang bertujuan untuk membantu masyarakat miskin dalam memenuhi konsumsi makanan yang bergizi dan untuk mengurangi pengeluaran keluarga (Junainah, 2016). Urban Farming dilakukan dengan cara memanfaatkan lahan yang terbatas diperkotaan untuk aktivitas pertanian. Salah satu contohnya adalah dengan menanam sayuran di botol. 

Apabila setiap rumah tangga menerapkan urban farming dirumahnya, tentu saja ini akan berdampak pada ekonomi rumah-tangganya. Kebutuhan sayur-mayur maupun apotek hidup bisa dipenuhi sendiri, pada akhirnya hal ini akan menekan permintaan akan komoditi tersebut, sehingga harganya akan relatif stabil. Selain itu, rumah tangga yang melaksanakan urban farming akan mampu melakukan penghematan, sehingga pendapatannya bisa dialokasikan untuk hal lain.

Konsep Green City

* Perencanaan dan desain

Perencanaan dan desain hijau adalah perencanaan tata ruang kota berdasarkan konsep kota berkelanjutan. Tuntutan kota hijau pemerintah kota dapat melaksanakan perencanaan tata guna lahan dan bangunan di kawasan perkotaan yang ramah lingkungan dan menciptakan tatanan ruang menarik dan estetis.

* Ruang Terbuka Hijau

Elemen penting untuk dipertimbangkan dalam konsep perkotaan hijau adalah keberadaan ruang terbuka hijau di suatu kawasan perkotaan. Ruang terbuka di daerah perkotaan memainkan peran penting dalam mengurangi polusi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun