Mohon tunggu...
Damar Anjar Priyo
Damar Anjar Priyo Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hobi menonton film dan serial anime

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

The Banshees of Inisherin, Sebuah Film Gelap tentang Pertemanan

3 Januari 2023   20:05 Diperbarui: 3 Januari 2023   20:12 1140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster The Banshees of Inisherin/nickelodeon.org

It's a great old lake, isn't it?

Sebelum mulai, pada kesempatan kali ini saya ingin memperingatkan kepada para pembaca bahwa muatan tulisan ini akan mengandung spoiler, jadi bagi teman-teman yang belum menonton filmnya sangat disarankan untuk tidak membaca tulisan ini.

The Banshees of Inisherin sebuah persahabatan yang dijalin begitu lama antara Padraic dan Colm dalam sebuah pulau pada masa perang, hingga pada akhirnya persahabatan yang mereka jalin mengalami masalah, seperti apa filmnya ? silahkan bagi yang penasaran bisa menonton film ini secara legal di aplikasi Disney+ Hotstar.

Setelah menonton film ini, pikiran saya dipenuhi dengan perasaan miris. Perasaan tersebut ada karena isi dari film ini yang berhasil membuat saya sebagai penonton bisa hanyut ke dalam kisah Padraic dan Colm. Colin Farrell (Padraic) dan Brendan Gleeson (Colm) berhasil memainkan peran yang mereka mainkan dengan sangat baik, kemampuan mereka membuat saya percaya bahwa mereka merupakan sepasang sahabat yang telah berteman lama tidak heran mereka mendapat banyak nominasi di berbagai ajang penghargaan salah satunya Golden Globes berkat kemampuan akting mumpuni yang mereka sajikan.

Kisah dua sahabat yang berkonflik ini sangat bisa terjadi di kehidupan nyata menurut saya, dalam sebuah pertemanan ada kemungkinan teman kita secara tiba-tiba ingin memutuskan hubungan. Perasaan Padraic yang terpukul ketika Colm memutuskan tali pertemanan dengannya secara tiba-tiba sangat bisa dirasakan oleh saya sebagai penonton. 

Jika saya mengalami hal yang sama tentu saya juga tentu merasa terpukul kenapa teman saya tiba-tiba memutuskan hubungan, hal inilah yang membuat film ini menarik karena kita juga akan dihadapkan dengan sudut pandang Colm yang ternyata ingin melakukan hal yang produktif dengan memutuskan hubungan dengan Padraic.

Jika teman-teman membaca kalimat saya sebelumnya tentu masih merasa heran apa iya jika kita ingin melakukan hal yang produktif kita harus memutuskan hubungan dengan kita ? pertanyaan ini seiring berjalannya film akan terjawab dengan diperlihatkannya sikap Padraic yang annoying. Sikap annoyingnya seperti apa? Silahkan ditonton.

Teman-teman pembaca mungkin juga pernah mempunyai teman yang annoying sehingga nanti akan ada masanya ketika teman-teman ingin memutuskan hubungan atau bahkan sekadar menghindar saja. Hal ini menjadi sebuah hal yang biasa dalam sebuah pertemanan.

Film drama komedi ini saya rasa sangat emosional. Rasa emosional muncul karena cerita dan pengadeganan yang ada di dalam film ini sangat baik. Martin Mcdonagh yang duduk di kursi sutradara berhasil membuat film ini begitu emosional setidaknya bagi saya. Saya meyakini film ini dibuat dengan rasa cinta dan tulus karena saya begitu merasakan gejolak emosi yang ada dalam film ini.

Film ini juga menurut saya menampilkan visual yang menyejukkan mata. Mata saya sangat dimanjakan dengan keindahan tempat film tersebut. Keindahan visual yang ada dalam film ini tentu saja menjadi nilai tambah kinerja Ben Davis yang menjadi sinematografer patut diacungi jempol. 

Selain itu, visualnya yang sejuk juga didukung dengan scoringnya yang apik. Scoringnya membuat penonton seperti saya semakin hanyut dalam film. Carter Burwell selaku komposer sukses membuat suasana film ini semakin suram.

Kembali lagi ke dalam isi filmnya, apakah dalam film ini hanya menceritakan Padraic dan Colm saja ? tentu tidak, dalam film ini juga ada karakter lain seperti Siobhan (Kelly Condon) yang menjadi adik Padraic dan Dominic yang memiliki keterbelakangan mental (Barry Keoghan). 

Mereka juga menampilkan performa yang luar biasa dalam ini khususnya karakter Dominic yang berhasil membuat saya terpesona melihat perannya, bukan berarti siobhan bukan karakter yang saya benci justru jika nanti teman-teman menonton film ini saya akan mengikuti jejaknya meninggalkan pulau untuk hidup yang lebih baik, akan tetapi karakter Dominic ini entah kenapa sangat-sangat menambah rasa emosional dari film ini, akan ada sebuah scene yang membuat saya menjadikan karakter Dominic sebagai karakter yang membuat hati saya merasa teriris, seperti apa adegannya? Silahkan tonton. Dua karakter yang saya sebutkan diatas juga mendapatkan nominasi dalam berbagai ajang penghargaan.

The Banshees of Inisherin merupakan sebuah cerita insan manusia yang memiliki masalahnya masing-masing. Cerita dalam film ini sangat-sangat emosional. Film ini bisa menjadi sebuah refleksi kita sebagai individu yang mendambakan sebuah hubungan atau ikatan dalam menjalani hidup, bagaimana jika suatu saat nanti ikatan yang kita jalin terputus secara tiba-tiba? 

Apa penyebab teman kita memutuskan hubungan dengan kita? Bagaimana jika kita ingin membuat sebuah hubungan dengan seseorang yang kita rasa spesial tap ditolak? Film ini begitu suram, akan tetapi dalam suramnya kita bisa memetik banyak pembelajaran tanpa merasa diceramahi oleh filmnya. Apresiasi saya berikan kepada para crew film yang berhasil membuat karya yang indah ini.

Dengan demikian berakhirlah tulisan ini. Sekian dari saya, terima kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun