Oh, Bunda, ada dan tiada dirimu kan selalu ada di dalam hatiku.
Teman-teman pasti kenal banget sama lirik lagu di atas, bukan? Lagu yang sangat memorable. Saya rasa, sampai kapan pun lagu ini akan selalu sesuai untuk mengungkapkan perasaan terdalam seorang anak pada ibunya. Enggak peduli anak laki-laki atau perempuan, bagi seorang anak, ibu adalah lautan cinta tempat mereka "berenang" tanpa merasa khawatir diduakan kasihnya.
Hubungan ibu dan anak begitu unik, hingga tak bisa diserupakan dengan hubungan lainnya. Ada keterikatan kuat, ada ekspresi cinta yang acap kali enggak masuk akal. Yang semua itu katanya karena cinta seorang ibu tak berbatas. Maka dalam segala hal mereka ingin membubuhkan cinta dan kasih sayang pada anak-anaknya.
Lagi jahitin baju buat anaknya. Katanya baju ini dibuat dengan cinta.
Lagi masak makanan favorit anaknya. Yang itu juga katanya dibuat dengan cinta.
Pokoknya semua dibuat dengan bumbu cinta, he-he-he.
Saya sendiri juga sering seperti itu, kok, dan menurut saya itu adalah hal yang lumrah, mengingat begitu uniknya hubungan ibu dan anak. Bahkan sejak Najwa sekolah, saya paling senang menyiapkan "sesuatu yang dibuat dengan penuh cinta" dalam kotak bekalnya. Entah itu spaghetti dengan saus kesukaannya, brownies panggang yang dibuat tanpa mixer tapi legit dan selalu cocok dengan selera kami. Atau nasi putih hangat dan telur orak-arik yang enggak pernah ditolaknya. Yang pasti semuanya selalu berbumbu cinta.
Belajar Membuat Bento Character
Tapi belakangan, Najwa membuat saya sedikit kelimpungan untuk menyiapkan bekalnya. Pasalnya anak ini lagi seneng banget stalking foto bento character di beberapa akun instagram teman-teman food blogger saya. Rupanya ia pengin juga dibuatkan bekal ala bento-bento Jepang gitu. "Biar maemnya lebih semangat, Buk," begitu kata Najwa pada suatu waktu.
Akhirnya saya pun mulai mencoba. Dari model nasi bentuk onde-onde, sampai roti tawar yang saya potong bentuk Pooh si beruang madu. Tapi dasar ibunya masih amatiran, bisa ditebak hasilnya juga kurang memuaskan. Maka proteslah Najwa, minta agar ibunya belajar langsung sama ahlinya.
![Peserta Bento Cooking Class (dok pribadi)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/09/04/bento-cooking-class-2-5b8db36d43322f6dcf6290a3.jpg?t=o&v=770)
Itu sebabnya, kapan hari pas ada informasi Bento Cooking Class for Beginner dari Ladiesiana Kompasiana, saya buru-buru catat cara pendaftarannya. Dan saya merasa beruntung sekali ketika kesempatan mengikuti workshop tersebut diberikan pada saya dan Najwa.
![Bunda Fani dan Cheff dari Danamon serta Kompasiana (dok pribadi)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/09/04/bento-cooking-class-4-5b8db3c4677ffb6e856dc472.jpg?t=o&v=770)
Bertempat di salah satu co-working space---D Lab--- di daerah Menteng, Jakarta Selatan. Saya, Najwa dan pasangan ibu anak lainnya belajar langsung dari Bunda Alfani yang sudah bertahun-tahun menyiapkan bento untuk suami dan anak-anaknya.
Tips Sederhana Menyiapkan Bento
![Najwa siap berkreasi dengan bahan bento dari panitia (dok. pribadi)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/09/04/bento-cooking-class-3-5b8db370677ffb52696bfea2.jpg?t=o&v=770)
Idealnya, sih, dalam satu kotak bekal ukuran standart, anak-anak bisa menghabiskan 2 kepal nasi ditambah protein dan sayur serta buah.
Porsi ini masih dianggap seimbang, mengingat anak masih dalam masa pertumbuhan. Lain halnya jika kita harus menyiapkan bekal untuk orang dewasa, maka komposisi karbohidrat biasanya dikurangi, atau bahkan ditiadakan sama sekali untuk yang sedang menjalankan program diet.
![Peralatan mendekorasi bento (dok.pribadi)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/09/04/bento-cooking-class-5-5b8db00cbde57575184891f2.jpg?t=o&v=770)
Begitu juga dengan penanganan keju. Bunda Fani menganjurkan untuk memilih keju yang kualitasnya bagus, dan suhunya dinormalkan dulu atau dihangatkan dengan telapak tangan agar lebih mudah dibentuk dan tidak pecah.
Saya sendiri sempat lancar saat membentuk kejunya. Tapi setelah beberapa lama, entah mengapa keju yang saya bentuk menjadi bagian wajah karakter Mickey Mousenya juga ikutan pecah. Duh, sayang banget, padahal Najwa sudah bangga sekali dengan hasil karya kami.
Peluang Bisnis Bento Character
Sebenarnya urusan membuat bento ini tidak terlalu rumit, sih. Hanya "jam terbang" saja yang kurang, sehingga cenderung lama. Tapi, menurut Bunda Fani semua ibu bisa membuatnya asalkan giat berlatih dan berkreasi dengan aneka bahan. Tapi yang terpenting harus dengan suka cita saat membuatnya, karena bento ini merupakan salah satu ekspresi cinta ibu pada buah hatinyaa. Setuju, dong!
Acara membuat bento ini sedikit banyak juga menjadi momen quality time dengan anak, loh. Karena selain belajar menghias bersama, saya dan Najwa benar-benar bekerja sama untuk merampungkan seluruh ornament bento-nya. Tentu saja di sela-sela itu kami tertawa bersama, saling memberi semangat dan berbagi tugas. Hm.. benar-benar kegiatan positif  bagi kami berdua.
Oh ya, bagi saya pribadi yang mantan mompreneur, acara workshop ini tentu saja membuat "otak bisnis" saya menangkap sinyal peluang. Karena selain untuk bekal anak ke sekolah, bento character seperti ini sangat cocok dijadikan sebagai salah satu isi goodie bag ulang tahun anak. Nah, kan, bisa jadi bisnis sampingan di rumah?
Ya, meskipun untuk sehari-hari sudah cukup dengan penghasilan dari suami. Nggak ada salahnya, kan, para ibu ini berbisnis agar memiliki tabungan sendiri? Apalagi kalau bisa buka tabungan di Danamon Lebih BliBli, dijamin keuntungannya nggak bisa ditolak ibu-ibu penghobi belanja. Karena setiap pembukaan rekening baru tabungan Danamon Lebih, maka nasabah akan langsung mendapatkan bonus hingga 1 juta yang berupa e-voucher BliBli. Wow, pengin banget, dong. Apalagi buat ibu-ibu yang suka banget belanja online, hadiah e-voucher ini benar-benar cocok dan tepat sasaran.Â
![Bento hasil kreasi saya dan Najwa (dok pribadi)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/09/04/bento-cooking-class-10-5b8db5a3c112fe4b31173932.jpg?t=o&v=770)
Sayangnya saya dan Najwa belum menang dalam kategori apapun. Tapi tentu saja kami tetap happy karena mendapatkan ilmu baru untuk suatu hal yang sangat mengasyikkan. Karena bagi saya memang #SaatnyaDapatLebih untuk bekal sekolah Najwa, maka saya berharap semoga bento character ini tidak hanya menarik secara penampilan, tapi kandungan gizinya pun seimbang. Terlebih lagi saya berharap selalu ada cinta yang saya ekspresikan dalam setiap bento yang disuapkan dalam mulut mungilnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI