Mohon tunggu...
Damar Aisyah
Damar Aisyah Mohon Tunggu... -

Pemilik blog www.damaraisyah.com, freelance writer, day dreamer, book lover, Instagrammer @aisydamara

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Menengok Perkembangan Sanitasi di Desa Sumberdodol

29 Agustus 2018   15:46 Diperbarui: 29 Agustus 2018   18:54 2615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal ini sedikit mengejutkan, karena bagi saya dan mungkin sebagian orang lain, urusan "buang hajat" tak sekadar membuang kotoran. Ada norma kesopanan dan masalah kesehatan yang perlu diperhatikan sebelum melakukannya di tempat terbuka.

Sanitasi dan Stunting

Mungkin belum banyak yang tahu bahwa masalah stunting tidak hanya disebabkan karena faktor ketercukupan gizi, perilaku hidup dan masalah genetik.

Pengetahuan tentang Sanitasi merupakan salah satu dasar yang harus diperhatikan suatu bangsa ketika ingin terbebas dari permasalahan yang mengancam kualitas generasi penerusnya.

Menurut salah satu tulisan yang saya pelajari dari Millenium Challenge Account- Indonesia, pada tahun 2015, data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) yang dilansir Kemenkes menyebutkan bahwa, "Daerah yang kondisi sanitasinya buruk, bisa ditandai dengan rendahnya akses rumah tangga ke area jamban sehat. Kondisi ini memiliki prevalensi yang cukup tinggi untuk kasus stunting," begitu yang disebutkan salah satu perwakilan dari pihak UNICEF.

Penanganan stunting tak bisa dilakukan hanya melalui pendekatan gizi.  Sebab, masalah sanitasi berkaitan erat dengan masalah pertumbuhan fisik  dan kognitif tersebut.

Sebuah riset juga menuliskan bahwa sebanyak kurang lebih 50 juta masyarakat Indonesia (data 2015) masih memiliki kebiasaan buang air besar sembarangan. Sungai dan parit merupakan beberapa alternatif tempat yang sering dijadikan "toilet umum".

Khusus di desa Sumberdodol sendiri, masalah sanitasi tidak berkaitan dengan ketersediaan air bersih atau kecukupan gizi.

Karena kenyataannya, di sana air bersih melimpah, bahkan langsung dari sumbernya. Hasil bumi bagus dan berkualitas karena tanahnya subur. Begitu pula udara yang masih segar dan jauh dari polusi.

Desa Sumberdodol juga bukan merupakan desa dengan ancaman stunting. Tapi, kebiasaan menerapkan sanitasi sehat, seperti menyediakan jamban di rumah masing-masing perlu mendapatkan perhatian.

Tentu masalah ini pun tidak terjadi secara keselurahan, karena banyak juga warga yang sudah menyediakan jamban rumah tangga, meskipun balik lagi, belum semuanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun