Mohon tunggu...
Damar Aisyah
Damar Aisyah Mohon Tunggu... -

Pemilik blog www.damaraisyah.com, freelance writer, day dreamer, book lover, Instagrammer @aisydamara

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Tolak Angin dan Tiga Petuah Ibu yang Tak Pernah Keliru

13 Agustus 2018   15:54 Diperbarui: 13 Agustus 2018   16:06 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tersisa beberapa hari hingga Writingthon Asian Games 2018 dimulai. Saya masih enggak menyangka kesempatan demi kesempatan terus berdatangan dari aktivitas menulis yang kini saya geluti. 

Tahun 2018 ini, setelah beberapa kali memenangkan lomba, Writingthon Asian Games 2018 adalah hadiah istimewa bagi saya. Terlebih momen ketika Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games mungkin hanya akan terjadi sekali seumur hidup ini.

Saya sadar betul keahlian dan pengalaman saya dalam dunia kepenulisan memang belum seberapa. Tapi kesempatan demi kesempatan yang terus berdatangan sedikit banyak menggelontorkan semangat yang tak dapat dinilai hanya dengan rupiah. 

Di sisi lain, peluang seperti ini tak jarang mengundang cibiran. Yang katanya karena faktor keberuntungan, atau karena sengaja mengikuti kompetisi yang kurang diminati sehingga minim saingan.

Ah, tapi saya enggak peduli dengan itu semua. Karena saya tahu betul semua ini tidak saya dapatkan secara instan. Butuh proses yang bukan hanya hitungan sehari, 2 hari hingga akhirnya saya sampai pada momen ini. Dan yang pasti ada "harga" yang harus saya bayar untuk setiap capaian hingga hari ini.

Ibuku yang Tak Jemu Menasihatiku

Saya ingat betul, ibu selalu bilang bahwa "Keahlian bisa dibentuk, tapi kemauan harus datang dari dirimu." Pesan ibu inilah yang selalu menggerakkan saya ketika ingin berhenti atau merasa tak mampu lagi. Ya, bukankah semua hal seharusnya memang bisa dipelajari? Tinggal kita tentukan saja mana yang sesuai dengan passion yang kita miliki. Selebihnya, kerahkan seluruh kemauan dalam diri sebagai "bahan bakar" yang enggak akan kita dapakan dari tempat lain. Cos it's all about your willing!

Dalam dunia menulis, saya memang memulainya dengan otodidak. Berbekal kesenangan menulis cerita tentang keseharian anak-anak, hingga akhirnya saya mulai produktif menulis di blog dan beberapa portal berita perempuan juga buku antologi. 

Kalau saya pikir-pikir, ya lumayan produktif juga sih, dalam 2 tahun belakangan ini. Sampai-sampai beberapa teman yang juga ibu-ibu tanpa ART seperti saya penasaran, kemudian mengirimkan pesan untuk bertanya resepnya. Buk, ada resep khusus enggak sih, kok bisa produktif gitu? Ya tentu saja ada resepnya. Nggak khusus-khusus banget sih. Tapi resep ini adalah tiga petuah dari ibuku.

Petuah Ibu tentang Buku

 "Sekolah Ibu memang enggak tinggi. Tapi karena buku Ibu bisa tahu banyak hal dan tempat di dunia ini."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun