Mohon tunggu...
Damar Dwi Nugroho
Damar Dwi Nugroho Mohon Tunggu... -

Pegiat Sosial

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Nenanti Binasa

18 Juni 2012   10:04 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:50 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sampai asap dan debu mencekik rongga tenggorokan

Sampai diri ini tersengal dan menggigil bergetar lalu berteriak .......lapar

Namun..... tak temukan lagi sebulir padi pun tuk dimakan

Dan maka akan ada amarah

Ada kebencian dan kebengisan

Ada darah

Lalu......binasa

Mandungan, 17 Juni 2012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun