Pembimbing dari kalangan tuanku dan ulama. Sebab, para tuanku belajar dan tahu banyak soal Mekkah dan Madinah ini.
Madinah dan Mekkah dipelajari sejak jadi santri oleh buya ini. Belajar sejarah Islam, sejarah perjuangan nabi, peradaban Islam rahmatan lil alamin yang dibangun oleh nabi.
Tekanan demi tekanan yang dialami nabi di Mekkah, membuat ajaran agama Islam berkembang dengan luas di Madinah.
Nabi Muhammad Saw bersama kaum Muhajirin disambut dengan antusias oleh warga Madinah yang dijuluki dengan kaum Anshar.
Sesuai dengan namanya, Jabal Magnet memiliki kandungan magnet yang sangat tinggi. Akibatnya mobil-mobil di daerah itu bergerak sendiri. Termasuk jarum kompas tidak dapat berfungsi akibat medan magnet yang sangat kuat.
Seperti dikutip di laman tempo.co, Jabal Magnet atau bukit magnet bernama asli Manthiqa Baidha atau perkampungan putih. Lembah ini juga disebut Lembah Jin. Keistimewaan Jabal Magnet terletak pada kemampuannya untuk mendorong kendaraan dengan kecepatan 100-120 kilometer per jam ketika persneling dalam posisi netral.
Berada di bukit yang tandus, sekitar 30 menit atau 60 kilometer dari pusat Kota Madinah.
Hanya kalimat zikir dan doa, serta wirid lainnya yang sudah dipelajari jemaah menjawab ketakjuban ciptaan Allah SWT di Madinah.
Untungnya, jemaah Majlis Zikir dan Sholawat Al-Wasilah ini rutin melakukan berbagai wirid dan pengajian.
Membiasakan shalawat, karena membaca shalawat suatu amalan yang bernilai tinggi. Apalagi dibaca sedang di Madinah, lantunan shalawat menjadi berkah tersendiri.
Shalat sekali waktu saja di Masjid Nabawi nilainya sama dengan 1.000 kali shalat di masjid lain selain dari Masjidil Haram Mekkah.