Mohon tunggu...
Damanhuri Ahmad
Damanhuri Ahmad Mohon Tunggu... Penulis - Bekerja dan beramal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ada sebuah kutipan yang terkenal dari Yus Arianto dalam bukunya yang berjudul Jurnalis Berkisah. “Jurnalis, bila melakukan pekerjaan dengan semestinya, memanglah penjaga gerbang kebenaran, moralitas, dan suara hati dunia,”. Kutipan tersebut benar-benar menggambarkan bagaimana seharusnya idealisme seorang jurnalis dalam mengamati dan mencatat. Lantas masih adakah seorang jurnalis dengan idealisme demikian?

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Nurnas dalam Pemberdayaan Petani dan Nelayan, Memberi Sesuai Kebutuhan Bukan Keinginan

29 November 2023   07:41 Diperbarui: 29 November 2023   07:51 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nurnas foto bersama dengan kelompok penerima bantuan pemerintah di Salibutan Lubuk Alung. (foto dok damanhuri)

Petani dan nelayan. Dua itu yang jadi titik fokus anggota Komisi IV DPRD Sumbar, dalam memberikan yang terbaik buat masyarakat selaku wakil rakyat.

Tak heran banyak kelompok tani di Piaman yang dapat bantuan dari pemerintah provinsi, itu umumnya lewat aspirasi anggota dewan dari Demokrat ini.

Bicara pertanian dan tekhnologinya, H. Muhammad Nurnas memang jagonya. Baginya yang terpenting itu, bantuan yang difasilitasinya tepat sasaran.

"Kita memfasilitasi atau menyuarakan kebutuhan bukan keinginan masyarakat," kata dia, Selasa 28 November 2023 di Salibutan Lubuk Alung.

Nurnas adalah anggota dewan tiga periode di DPRD Sumbar. Kini pun dia ikut mencalon dan dicalonkan partainya, Demokrat di Dapil II, Padang Pariaman dan Kota Pariaman.

Makanya titik-titik pertanian di Lubuk Alung, seperti Pungguang Kasiak, Pasie Laweh, Salibutan, Singguliang ada banyak kemajuan yang dialami petani.

Untuk kawasan ini, Nurnas lebih banyak menerima rekomendasi dari Amir Husin. Ya, tokoh masyarakat Salibutan, lihai bertani, dan punya jaringan dengan seluruh kelompok tani yang ada di Lubuk Alung.

Hebatnya, meski Amir Husin dan Nurnas satu partai, yang dapat bantuan pemerintah lewat aspirasi Nurnas ini, tak pula melulu petani yang berafiliasi dengan Demokrat.

Terbukti, penyerahan bantuan koloni ternak madu galo-galo, ada untuk kelompok yang diketuai Subari Rahmat.

Subari Rahmat ini bukan orang Demokrat. Dia Caleg DPRD Padang Pariaman dari Golkar.

Tapi, bagi Nurnas dalam soal memfasilitasi itu, juga tak memandang status sosial seseorang. "Utamanya, kalau saya tak tahu, harus ada rekomendasi dari Amir Husin," ulas dia.

Kedepan, Nurnas ingin Salibutan yang jadi sentra pertanian, bisa melahirkan beras yang rancak.

"Artinya, kita butuh inovasi dan ide dari petani itu sendiri. Dari sini datangnya beras itu, keluarnya tetap pakai nagari ini pula," ungkapnya.

Seperti yang disampaikan penyuluh Kehutanan, bahwa karet Salibutan butuh sentuhan yang lebih.

"Ini masalah. Karet Salibutan yang dulu sangat menyengat baunya, sekarang nyaris tak berbau," ulas dia.

Nah, hanya bisa dikadukan ke Nurnas, anggota dewan yang dinilai amat sangat peduli terhadap petani dan nelayan.

Pengembangannya, adanya karet di Salibutan, bagaimana anak nagari ini melahirkan industri pabrik ban.

Tentu dalam soal mimpi dan cita-cita, masyarakat tak dilarang. Malah dianjurkan, agar bisa melahirkan ide dan kreatifitas untuk kemajuan dan berujung pada meningkatnya kesejahteraan.

Kepada Amir Husin, Nurnas minta dikumpulkan pengurus kelompok tani. Dia ingin reses daerah pemilihan Desember ini, khusus untuk masyarakat petani.

Begitu juga nelayan. Hampir di sepanjang pantai Piaman, tak ada yang tidak tersentuh bantuan.

Ya bantuan pemerintah untuk nelayan, lewat aspirasi atau pokok pikiran Nurnas itu sendiri.

Semuanya sudah berkabar positif. Tangkapan meningkat, aktivitas melaut pun bergairah.

Yang perlu lagi, adalah pabrik pengolah ikan. Ketika ikan banjir, pembuangan pun meledak, solusinya ikan harus diolah agar tidak terbuang percuma.

Nurnas yang Caleg nomor urut lima ini berpikir soal petani dan nelayan ini, dari hulu ke hilir dan hilir ke hulu. Memberikan sesuai kebutuhan bukan keinginan masyarakat. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun