Tapi, bagi Nurnas dalam soal memfasilitasi itu, juga tak memandang status sosial seseorang. "Utamanya, kalau saya tak tahu, harus ada rekomendasi dari Amir Husin," ulas dia.
Kedepan, Nurnas ingin Salibutan yang jadi sentra pertanian, bisa melahirkan beras yang rancak.
"Artinya, kita butuh inovasi dan ide dari petani itu sendiri. Dari sini datangnya beras itu, keluarnya tetap pakai nagari ini pula," ungkapnya.
Seperti yang disampaikan penyuluh Kehutanan, bahwa karet Salibutan butuh sentuhan yang lebih.
"Ini masalah. Karet Salibutan yang dulu sangat menyengat baunya, sekarang nyaris tak berbau," ulas dia.
Nah, hanya bisa dikadukan ke Nurnas, anggota dewan yang dinilai amat sangat peduli terhadap petani dan nelayan.
Pengembangannya, adanya karet di Salibutan, bagaimana anak nagari ini melahirkan industri pabrik ban.
Tentu dalam soal mimpi dan cita-cita, masyarakat tak dilarang. Malah dianjurkan, agar bisa melahirkan ide dan kreatifitas untuk kemajuan dan berujung pada meningkatnya kesejahteraan.
Kepada Amir Husin, Nurnas minta dikumpulkan pengurus kelompok tani. Dia ingin reses daerah pemilihan Desember ini, khusus untuk masyarakat petani.
Begitu juga nelayan. Hampir di sepanjang pantai Piaman, tak ada yang tidak tersentuh bantuan.
Ya bantuan pemerintah untuk nelayan, lewat aspirasi atau pokok pikiran Nurnas itu sendiri.