Mohon tunggu...
Damanhuri Ahmad
Damanhuri Ahmad Mohon Tunggu... Penulis - Bekerja dan beramal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ada sebuah kutipan yang terkenal dari Yus Arianto dalam bukunya yang berjudul Jurnalis Berkisah. “Jurnalis, bila melakukan pekerjaan dengan semestinya, memanglah penjaga gerbang kebenaran, moralitas, dan suara hati dunia,”. Kutipan tersebut benar-benar menggambarkan bagaimana seharusnya idealisme seorang jurnalis dalam mengamati dan mencatat. Lantas masih adakah seorang jurnalis dengan idealisme demikian?

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Armaidi Tanjung, Penulis Buku Jelimet Mencatat Rapi Menyimpan

16 November 2023   09:31 Diperbarui: 16 November 2023   09:50 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Armaidi Tanjung sedang memberikan materi jurnalistik kepada perangkat nagari di Padang Pariaman. (foto dok pribadi)

Jelimet mencatat, rapi menyimpan, inspirasi selalu jadi buku. Mungkin ini yang bisa kita gambarkan dari seorang Armaidi Tanjung.

Wartawan utama kelahiran Sungai Pasak Pariaman 1969 ini jelimet sekali dalam mencatat peristiwa yang dia alami dan lakukan.

Katakan dengan Buku, Putri yang baru saja diterbitkannya sebagai kado ulang tahun buat anaknya, membuat saya terkesima. Ada sejumlah tentang saya dan tulisan saya yang ikut di dalam buku setebal 320 halaman tersebut.

Biografi singkat saya yang pernah masuk dalam buku yang kami tulis bertiga, berjudul "Perjuangan Rakyat Padang Pariaman dalam Mempertahankan Kemerdekaan 1945-1950" tahun 2008 masih utuh disimpan dalam file Armaidi Tanjung.

Sulit memisahkan Armaidi dengan buku. Ketika orang menyebut namanya, akan teringat buku. Puluhan buku dari berbagai judul yang sudah ditulisnya sendiri.

Sama sulitnya memisahkan Gus Dur dari PKB. Saya sendiri yang menulis biodata singkat itu, tak punya lagi filenya. Armaidi telah menularkan intelektual dan ilmu yang bermanfaat.

Kata Nabi Muhammad Saw dalam sebuah hadist, ketika manusia meninggal terputus segala amalnya. Terkecuali tiga hal yang tidak putus, yakni sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak yang shaleh yang selalu mendoakan orangtuanya.

Armaidi telah membuat sesuatu yang tahan lama. Banyak sudah buku yang ditulisnya, menjadi referensi oleh banyak orang.

Kenapa? Armaidi jelimet menulis. Semua buku yang ditulisnya, tak pernah lupa ia memasukkan data diri sedetail mungkin, sampai ke nomor kontak, agar orang gampang mencarinya.

Dari buku, Armaidi tengah memberikan pelajaran penting bagi kita semua. Memberikan ilmu yang bermanfaat. Ya, penting mencatat ketika kita berbuat, melihat dan mengamati sesuatu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun