Tapi, Topik Hidayat masuk dalam surau milik umum. Boleh jadi surau milik kaum atau milik korong.
Keberadaanya sudah lama. Dimakan usia, tapi masih aktif membina anak-anak kampung dalam mengaji. Dan surau seperti sangat patut diperbaiki.
Tak nyaman untuk dipakai, tapi tetap digunakan, karena tak ada surau lain selain itu. Topik Hidayat masuk, bicara dengan masyarakat, atau masyarakat di situ mendatangi Topik Hidayat, minta ke Topik Hidayat untuk bisa diberikan intervensi anggota dewan dalam perbaikan surau terkait.
Tentu hal demikian sangat menyentuh Topik Hidayat sendiri. Selaku wakil rakyat dari partai berbasis Muhammadiyah, jelas Topik Hidayat punya tanggung jawab moral untuk ikut andil memperbaiki surau itu.
"Alih-alih, ini adalah amal ibadah, menunaikan tanggung jawab bersama, menyuarakan ini di dewan," kata Topik Hidayat.
Menurut dia, surau tua ini harus diperbaharui, biar aman dan nyaman masyarakat melakukan wirid pengajian, ibadah dan anak mengaji di situ.
Kata Topik Hidayat, dalam minggu ini semua titik rehab surau selesai di survei pihak terkait.
Dan selanjutnya, pengerjaan rehab pun dilakukan. "Kita berharap, perbaikan surau ini bisa ditingkatkan di tahun mendatang. Sebab, masih banyak surau di wilayah ini yang butuh sentuhan pemerintah," kata dia.
"Titik suraunya ada di Pasie Laweh, Sintuak, Ketaping, dan nagari lain yang meliputi nagari yang ada di Dapil II ini," ulas dia.
Walinagari Sintuak, Kecamatan Sintuak Toboh Gadang Desrial menyampaikan terima kasih pada Topik Hidayat.
"Lumayan banyak titik Pokir Topik Hidayat di nagari ini. Ada pembuatan jalan rabat, pengaspalan, rehab surau dan irigasi juga," kata dia.