Mohon tunggu...
Damanhuri Ahmad
Damanhuri Ahmad Mohon Tunggu... Penulis - Bekerja dan beramal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ada sebuah kutipan yang terkenal dari Yus Arianto dalam bukunya yang berjudul Jurnalis Berkisah. “Jurnalis, bila melakukan pekerjaan dengan semestinya, memanglah penjaga gerbang kebenaran, moralitas, dan suara hati dunia,”. Kutipan tersebut benar-benar menggambarkan bagaimana seharusnya idealisme seorang jurnalis dalam mengamati dan mencatat. Lantas masih adakah seorang jurnalis dengan idealisme demikian?

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

PDM Padang Pariaman Dikukuhkan, Gedung Dakwah Muhammadiyah Segera Hadir dengan Semangat Berkemajuan

24 September 2023   13:49 Diperbarui: 24 September 2023   14:02 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Padang Pariaman periode 2022-2027, Ahad 24 September 2023 dikukuhkan di Aula Panti Sosial Anak Bina Remaja (PSABR) Sumbar di Lubuk Alung.

Pada saat bersamaan, juga dikenalkan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Padang Pariaman. 

Pengukuhan yang mengusung tema; "Solid Dalam Gerakan Terukur Dalam Tindakan Untuk Padang Pariaman Yang Berkemajuan" ini langsung dilakukan oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumbar, Dr. Bachtiar.

Setelah pengukuhan, serah terima jabatan Ketua PDM pun dilakukan. Fakri Zaki menyerahkan jabatan itu ke Dasril, selaku Ketua PDM yang lama dan yang baru dikukuhkan.

Adapun PDM Padang Pariaman yang dikukuhkan itu, Ketua Dasril, S.Hi, Sekretaris Erik Eksrada, S.PdI, dan Bendahara Fitra Mulyawan dengan Anggota Ibrahim, Hilman SH, Dt. Mangkuto Alam, Ir.Nazran, Firman Arif, Muslim Nur, Eriza Putra, Syamsir Aziz, H. Basnil, Antoni Gunawan, H.Cadinal Putra, Harisjon dan Khalid.

Fakhri Zaki menyembutkan, selamat pada pengurus baru. "Jadi pengurus di Muhammadiyah tak bergaji. Mungkin beda dengan organisasi yang lain. Di Muhammadiyah, pengurus yang memberi ke organisasi, bukan pengurus yang diberi oleh organisasi," kata Fakhri Zaki.

"PDM Padang Pariaman semasa saya dan saat ini, dipimpin oleh pemilik suara terbanyak dalam Musda. Dan hari ini, banyak yang muda, tapi tak meninggalkan yang tua, sebagi tempat bertanya, tentunya," ulas Wakil Ketua Baznas Padang Pariaman yang doktor kandidat ini.

Dia berharap, PDM Padang Pariaman semakin baik. Konsolidasi organisasi berjalan dengan seluruh Ortom Muhammadiyah.

Fakhri Zaki menyebutkan, persoalan hari ini, adalah bagaimana mengurangi kemiskinan di tengah masyarakat. Kemiskinan ini menghambat laju perekonomian itu sendiri.

"Di Sumbar, angka kemiskinan berhasil ditekan oleh pemerintah," katanya.

Begitu juga di Padang Pariaman, pun terjadi penurunan. "Saya mengajak Muhammadiyah saat ini, untuk berkolaborasi dengan pemerintah, dalam mengentaskan kemiskinan ini," ulas dia.

Dasril, merasa terharu ketika Musda mendapatkan suara terbanyak. Dia tak membayangkan sebelumnya. Meski alumni UIN, tapi dia tak merasa ulama. "Orang tahu, saya pengacara, tak terdengar sebagai ulama," katanya.

"Saya minta dan mohon dukungan dari yang tua-tua. Hanya lima yang senior, selebihnya anak muda alias yunior," katanya.

Muhammadiyah, katanya, adalah ormas besar, bahkan sudah dicap sebagai organisasi terkaya. Banyak aset dan amal usaha Muhammadiyah yang menjadi dasar pergerakan organisasi. Tetapi di Padang Pariaman, Muhammadiyah masih belum besar.

"Kita yang diamanahi memimpin PDM saat ini bertekad untuk membangun gedung dakwah Muhammadiyah di Padang Pariaman," katanya.

Dulu, katanya, kantor Muhammadiyah selalu pindah dari satu tempat ke tempat lain.

Di samping gedung dakwah Muhammadiyah, kata Dasril, konsep kedepannya, adalah pengkaderan. Yang mengurus masjid, harus paham dengan ideologi Muhammadiyah itu sendiri.

Camat Lubuk Alung Dion Franata menyebutkan, selamat dan sukses pengukuhan pengurus baru. "Dan terima kasih kepada pengurus lama yang memberikan pengabdian di organisasi ini," katanya.

Ali Mukhni, penasehat Muhammadiyah Padang Pariaman mengatakan, Muhammadiyah adalah organisasi besar dan terbesar di dunia.

Tugas berat kedepan, katanya, sangat berat. Semoga pengurus baru amanah dan mampu menjalankan tugasnya dengan baik. 

"Banyak kenakalan remaja, persoalan lingkungan dan lainnya, adalah jadi tugas Muhammadiyah dalam beramar makruf nahi mungkar," katanya.

Ali Mukhni yang Caleg DPR RI dari Partai NasDem ini menyebutkan dan menjanjikan untuk menyelesaikan persoalan gedung dakwah Muhammadiyah yang direncanakan itu. 

"Hari pertama setelah dilantik jadi anggota DPR, itu tugas pertama saya adalah menyelesaikan Muhammadiyah yang belum punya kantor dan gedung dakwah ini. Tolong catat dan catat," ujar Ali Mukhni. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun