Pelor yang ditembakkan, dan atau anak panah yang dilesakkan, menuju sasaran. Ada doa, ada kajian, sehingga anak panah itu tepat mengenai sasaran yang dituju.
Ini yang terkesan, Kamis 21 September 2023 kemarin di acara silaturahmi alim ulama se Padang Pariaman dan Kota Pariaman di Kurai Taji.
Tak kurang dari 200 alim ulama, tuanku dan pimpinan pesantren tumpah, memenuhi aula. Mereka bersilaturahmi sekaligus mendeklarasikan dukungan dan pilihan politiknya, ke Syauqi untuk DPRD Sumatera Barat dalam Pemilu Februari tahun depan.
Alim ulama tidak sendirian. Ada banyak jemaah dan umat di tengah masyarakat tentunya, yang jadi pergulatan ulama itu selaku suluah bendang di lingkungannya.
Langsung dibawah komando Buya Raisman Tuanku Kuniang dan Buya Suhaili Tuanku Mudo. Mungkin ini para ulama dari trah Surau Lubuak Tajun, yang hari ini sudah menyebar luas alumni dan tuankunya?
Kesannya tidak juga. Seperti disampaikan Buya Suhaili Tuanku Mudo, ini silaturahmi ulama dari berbagai surau, dari banyak guru yang tidak sama, dan dari berbagai belahan nagari dan desa yang ada di Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Pariaman.
"Sebenarnya, kita butuh keterwakilan di seluruh lembaga wakil rakyat. Nah, untuk DPRD Sumbar, pilihan itu terletak pada seorang Syauqi," katanya.
Surau Lubuak Tajun yang juga dikenal dengan Pesantren Darul Ikhlas, adalah pesantren hebat. Sejak dulu hingga kini terus berproses, melahirkan ulama yang sudah menyebar di berbagai belahan kampung di Sumatera Barat, bahkan merambah keluar daerah ini.
Di sana santri tidak sekedar mahir kitab kuning dan beretorika di mimbar, tetapi juga dilatih dan diajarkan skill. Tak heran, para tuanku lulusan Darul Ikhlas ini banyak yang pandai bertukang.
Darul Ikhlas yang didirikan Buya Zubir Tuanku Kuniang ini, terkenal jadi rujukan oleh tokoh masyarakat, tokoh ulama dan tokoh bangsa.